Amerika Serikat Tembus 100 Ribu Kasus COVID-19, Trump Tetap Ngotot Tak Mau Lockdown
Getty Images
Dunia

AS mencatat 104,142 kasus COVID-19. Jumlah ini mengalami kenaikan yang signifikan lantaran dalam 24 jam terakhir ada 18,363 kasus baru yang dikonfirmasi, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 1,695 jiwa.

WowKeren - Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat terus mengalami lonjakan yang drastis. Bahkan hingga berita ini ditulis, AS mencatat 104,142 kasus COVID-19.

Jumlah ini mengalami kenaikan yang signifikan lantaran dalam 24 jam terakhir ada 18,363 kasus baru yang dikonfirmasi, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 1,695 jiwa dan 2,522 pasien lainnya dinyatakan sembuh. AS sendiri kini menjadi negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia, menyalip Italia dan Tiongkok.

Meski sudah menembus angka lebih dari 100 ribu kasus, namun Presiden AS Donald Trump masih bersikukuh tidak akan pernah menerapkan opsi lockdown. "Saya dengan senang hati membuka negara ini dan bersiap untuk Paskah," kata Trump.

Akan tetapi, meski pemerintah pusat AS tidak memberlakukan lockdown, kebijakan ini telah diambil oleh beberapa negara bagian, yakni California dan New York. Bahkan beberapa gubernur negara bagian AS terang-terangan mengkritik keputusan Trump yang dinilai makin memperburuk keadaan.


Sebelumnya, Donald Trump berencana akan membuat 100 ribu ventilator dalam kurun waktu 100 hari. Ventilator ini untuk membantu pasien corona di Amerika Serikat dan juga negara lain. Selain itu, Trump telah meminta bantuan ke Korea Selatan terkait peralatan medis yang digunakan untuk melawan virus corona.

Selain Amerika Serikat, lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Italia dan Spanyol. Italia sendiri kini menduduki posisi dua sebagai negara dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak di dunia dengan total 86,498 kasus. Jumlah ini bertambah sekitar 5,909 kasus dalam 24 jam terakhir.

Italia juga melaporkan ada 919 kematian baru dari corona. Angka ini menjadi rekor jumlah kematian tertinggi yang disampaikan oleh negara mana pun dalam waktu 24 jam. Pun, jumlah kematian akibat corona di Italia berada pada angka 9,313.

Sementara itu, Spanyol melaporkan sekitar 773 kematian baru. Jumlah total angka kematian di negara Matador itu menjadi 5,138 orang. Spanyol sendiri kini berada di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia, yakni menyentuh angka 65,719 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait