Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan bahwa mereka menemukan ada 1.541 penduduk yang positif virus corona, namun sama sekali tidak memperlihatkan gejala sakit.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 01 April 2020 - 15:47 WIB
WowKeren - Tiongkok sebagai negara pandemi virus corona memang telah mencatatkan jumlah kasus positif COVID-19 lebih dari 80 ribu jiwa. Seperti diketahui, salah satu kota di negara tersebut, Wuhan, merupakan wilayah episentrum sekaligus asal mula virus itu.
Terkait hal ini, diketahui bahwa Tiongkok telah mengalami penurunan angka pasien positif COVID-19 selama beberapa waktu terakhir. Akan tetapi, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan bahwa mereka menemukan ada 1.541 penduduk yang positif virus corona, namun sama sekali tidak memperlihatkan gejala sakit.
Dilansir CNN pada Rabu (1/4), orang-orang yang tidak menunjukkan gejala penyakit COVID-19 akibat virus corona sebelumnya tidak dimasukkan ke dalam jumlah pengidap secara keseluruhan. Tercatat, Tiongkok mengkategorikan mereka yang positif tetapi tidak menunjukkan gejala sebagai orang dalam pengawasan medis. Jumlah tersebut termasuk 205 kasus yang berasal dari pendatang atau penduduk Tiongkok yang tiba dari luar negeri.
Salah satu kasus terbaru yang melibatkan orang tanpa gejala terjadi di Provinsi Henan. Seorang perempuan di wilayah tersebut pekan lalu dinyatakan positif virus corona setelah bertemu seorang teman yang merupakan dokter, yang ternyata positif corona dan tidak memperlihatkan gejala apapun.
Menurut pejabat senior NHC, Chang Jile, petugas kesehatan di Tiongkok menyatakan akan lebih memperketat pemeriksaan dan aturan karantina terhadap mereka yang tidak menunjukkan gejala corona. Mereka yang dinyatakan positif dan tidak menunjukkan gejala wajib menjalani karantina selama 14 hari.
Mereka baru dibolehkan pulang jika hasil pemeriksaan kedua dengan jangka waktu masing-masing 24 jam menyatakan negatif. Namun, jika ternyata dalam karantina mereka menampakkan gejala penyakit, maka harus langsung dirawat hingga dinyatakan sembuh di rumah sakit yang dirujuk pemerintah.
Di sisi lain, sebelumnya pihak medis juga mencatat bahwa pasien yang dinyatakan sembuh dari corona bisa terjangkit kembali. Wuhan mencatat ada pasien-pasien yang sebelumnya dinyatakan negatif kini dinyatakan positif terinfeksi virus. Dilansir dari NPR, setidaknya ada 5-10 persen pasien yang sekarang masuk dalam kategori tersebut.
(wk/luth)
