Di tengah pandemi Corona, Raline Shah mengunggah pesan menyentuh lewat akun Instagram miliknya. Raline mengingatkan bahwa kekuasaan dan uang bukan segalanya.
- Diah Candra Trisanti
- Kamis, 02 April 2020 - 23:37 WIB
WowKeren - Pandemi virus Corona atau Covid-19 hingga kini masih menghantui Indonesia. Jumlah pasien positif terinfeksi Corona di Indonesia per 2 April 2020 mencapai 1.790 orang. Dari jumlah ini korban meninggal dunia mencapai 170 jiwa dan yang sembuh 112 orang.
Di tengah pandemi Corona, artis cantik Raline Shah mengunggah pesan menyentuh lewat akun Instagram miliknya. Dalam unggahannya, Raline mengingatkan bahwa kekuasaan dan uang bukan segalanya.
"Kita merasa seperti tertidur dan bangun di dunia yang berbeda. Disney tiba-tiba kehilangan keajaibannya, Paris tak lagi seromantis biasanya," tulis Raline dalam unggahannya. "New york tidak lagi berdiri, Tembok Besar Tiongkok tak lagi menjadi benteng, Mekkah pun hampa."
"Pelukan dan ciuman berubah menjadi serangan, tidak mengunjungi orangtua dan teman menjadi salah satu bentuk cinta," lanjut Raline. "Tiba-tiba kamu sadar jika kekuatan, kecantikan dan uang tidak ada artinya, dan kamu tidak bisa mendapatkan oksigen yang kamu perjuangkan."
Di akhir tulisannya, Raline seakan mendapat pesan dari dunia. Menurut Raline, manusia adalah tamu di dunia ini.
"Dunia melanjutkan kehidupan dan keindahannya sendiri. Manusia terpenjara.Kupikir kejadian ini mengirimkan pesan kepada kita:" tambah Raline. "Kamu tidak penting. Udara, bumi, air dan langit tanpamu baik-baik saja. Ketika kamu kembali, ingat kalau kalian adalah tamuku. Bukan tuanku."
Unggahan Raline seketika mencuri perhatian. Hanya dalam waktu singkat, tulisan Raline disukai lebih dari 27 ribu netizen.
"Satu kata yang bisa menggambarkan raline -elegan. Dari gaya bicaranya, bahasa tubuh, tidak salah jika aku mengatakan bahwa Raline adalah wanita tercantik alam semesta," komentar akun @bagus***x07. "Ih mbak raline suka benerrrr," balas akun @riz**iu. "This hit me hard, thanks for sharing," tambah akun @arya***syo.
(wk/diah)
