Dewi Lestari Sebut Wabah Corona Merenggut Royalti Karyanya, Kok Bisa?
Instagram/deelestari
Selebriti

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memberlakukan karantina sehingga membuat masyarakat mencari cara menghibur diri di rumah. Dewi Lestari pun mengungkapkan jika hal tersebut membuatnya merugi.

WowKeren - Penyanyi Dewi Lestari atau yang biasa disapa dengan Dee Lestari, menyerukan kepada masyarakat agar tidak mengunduh dan mengunggah PDF ilegal dari hasil karya buku seorang penulis. Dewi mengungkapkan masih banyak orang yang tega melakukan hal ilegal tersebut tanpa melihat hasil kerja keras dari sang penulis.

Melalui unggahan di Instagram-nya, Dewi mengawalinya dengan menyinggung situasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Dewi berpendapat jika kondisi itu membuat orang memilih untuk mencari hiburan saat karantina dengan membaca buku. Namun, Dewi menyayangkan kepada pihak yang lebih memilih untuk mengunduh buku-buku tersebut melalui PDF.

"Gelombang besar berikut yang akan menerpa kita setelah pandemi adalah gelombang dampak ekonomi. Kita semua akan terimbas, tanpa kecuali. Termasuk penulis dan industri penerbitan. Saya setuju kita berdonasi dan banyak-banyak memberi pada saat seperti ini," tulis Dewi pada Rabu (1/4).

"Namun, berdonasi tidak sama dengan mengambil hak orang lain. Mengunggah PDF ilegal atas karya kami, menyebarkan tautannya, menyilakan orang lain mengunduhnya demi hiburan gratis untuk membunuh waktu, sama dengan merampas hak ekonomi kami," lanjut Dewi.

Dewi mengatakan sudah banyak orang yang telah mengunggah dan mengunduh PDF ilegal dari hasil karya novelnya sekaligus rekan penulis lain. Oleh sebab itu, royalti yang diterima pun tidak terbayarkan dengan baik. Padahal, banyak penulis bergantung pada royalti dari hasil jerih payah karya mereka.


"Saya berbicara bukan atas nama diri sendiri saja, melainkan semua penulis yang beroleh pendapatan melalui royalti. Royalti adalah hajat hidup kami. Tidak semua dari kami kaya raya, tak semua juga miskin merana. Satu hal yang pasti: royalti adalah hak atas jerih payah kami menuliskan buku," tegas Dewi.

Penulis novel "Supernova" itu kemudian mencoba mencari jalan keluar bersama dengan rekan penulis lain. Meski begitu, Dewi berharap kepada masyarakat agar saling mendukung dan berhenti mengunduh hasil karya buku dalam bentuk PDF.

"Saya, teman-teman penulis, penerbit buku, tengah bergulat mencari titik terang dari badai ekonomi besar yang tengah dan akan bergulung sebentar lagi. Kami juga ingin mencari cara terbaik untuk bisa terus berkarya dan memberikan pilihan-pilihan yang tak memberatkan kepada pembaca sekalian," tutur Dewi.

"Situasi ini berat buat kita semua. Untuk bisa mengatasinya, kita harus saling mendukung. Bukan saling merampas. Bukan saling menikung. Setop unggah-unduh PDF bajakan. Setop penyebaran tautannya. #SalingDukung," tutup Dewi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait