Ada Pandemi Corona, Spanyol Gelar Proses Pemakaman 'Drive Thru'
Dunia

Banyaknya jumlah kematian yang terjadi karena virus corona di Spanyol membuat negara tersebut membuat layanan proses pemakaman drive thru. Setidaknya tiap 15 menit sekali akan ada mobil pengantar jenazah untuk diberkati.

WowKeren - Spanyol menggelar pemakaman drive thru seiring meningkatnya angka kematian di negara tersebut yang kini mencapai di atas angka 13.000 jiwa. Tiap 15 menit atau lebih sebuah mobil jenazah gelap berhenti di depan krematorium pemakaman La Almudena Madrid yang luas.

Dikutip dari CNN, Pengantar jenazah terlihat mengantarkan di depan pintu kapel dan seorang imam Katolik, Pastor Edduar yang berpakaian untuk Misa, berjalan keluar dari gedung untuk menyambut anggota keluarga yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Menurut aturan pemerintah setiap kelompok dibatasi untuk lima orang atau lebih sedikit.

Dalam prosesi pemberkatan pastor Edduar menggunakan masker dan menjaga jarak. Ia juga hanya memberkati jenazah dan mendoakan hanya selama 5 menit.

Setelah memberkati peti dengan air suci, sesudahnya dua staff muncul lalu membawa ke tempat kremasi. Tidak ada pidato pemakaman, tidak ada kunjungan, tidak ada pemakaman seperti umumnya.

Nyaris tidak ada waktu untuk berpisah. "Anda bisa melihatnya di wajah mereka, rasa sedih yang luar biasa," kata Pastor Edduar.


Hal ini mungkin bukanlah cara penghormatan terakhir yang diinginkan siapapun. Namun, dengan ditutupnya gereja-gereja sekitar tentu membuatnya tersentuh.

"Saya mencoba untuk menjadi dekat dengan mereka. Saya memberi tahu mereka bahwa saya bersama mereka dan bahwa mereka tidak sendirian," papar sang pastor. "Kadang-kadang itu mengganggu saya. Saya menangis."

Kondisi ini terjadi setelah negara Spanyol mengumumkan 637 kasus kematian baru di negara itu. Hingga Senin kemarin, tercatat ada total menjadi 13.055 kasus kematian akibat virus corona.

Meski Negara Matador itu memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, jumlah kematian tiap hari tersebut sempat menurun sejak puncaknya pada Kamis lalu dengan total 950.

Sementara itu, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan adanya secercah harapan dari bencana tersebut. Meski begitu, Sanchez mengumumkan bahwa pada hari Minggu lalu ia akan memperpanjang lockdown di negaranya tersebut hingga 26 April mendatang.

?

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru