Bioskop Masih Tutup, Film 'Yowis Ben 3' dan 'Kuntilanak 3' Batal Tayang Saat Lebaran
Film

Selama 2 bulan terakhir, bioskop-bioskop di Indonesia memutuskan berhenti beroperasi untuk sementara waktu demi mendukung program pemerintah dalam menghentikan laju penyebaran virus Corona.

WowKeren - Lebaran merupakan momen yang biasanya paling ditunggu-tunggu produser film Indonesia. Hal itu sebab bioskop akan lebih memprioritaskan penayangan film-film lokal. Seperti lebaran tahun lalu, ada film "Kuntilanak 2", "Ghost Writer", "Single Part 2", "Si Doel The Movie 2", "Hit and Run" dan "Mendadak Kaya".

Di antara film-film yang tayang lebaran 2019 tersebut, "Ghost Writer" berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton. Namun momen lebaran 2020 kali ini sangat berbeda karena pandemi Corona atau COVID-19. Seperti diketahui, bioskop tak lagi beroperasi selama 2 bulan terakhir ini.

"Kami mendukung segala keputusan pemerintah baik Pusat maupun Daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi," ujar Dewinta Hutagaol selaku Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI dilansir dari Liputan 6. "Kami berharap kondisi ini segera berakhir dan melakukan kegiatan operasional seperti semula."

Dewi pun membenarkan apabila tak ada film lebaran tahun 2020 ini. Pihak XXI sendiri telah mengkomunikasikan keadaan ini dengan rumah-rumah produksi. Ia pun berharap kondisi ini segera berakhir dan bioskop dapat kembali menayangkan film-film berkualitas.


"Meski begitu, komunikasi dengan rumah-rumah produksi perihal jadwal tayang setelah bioskop kembali beroperasi terus dilakukan," imbuhnya. "Nantinya film-film berkualitas akan tayang sesuai dengan kesepakatan bersama rumah produksi."

Sejumlah film Indonesia sebenarnya telah disiapkan tayang saat libur lebaran. Di antaranya "Yowis Ben 3" dan "Kuntilanak 3". Fajar Nugros pun telah mengumumkan syuting "Yowis Ben 3" dihentikan sementara demi mematuhi imbauan social distancing.

Sejumlah produser merespons kondisi perfilman Indonesia di tengah pandemi Corona saat ini dengan legawa. "Lebaran kali ini diisi dengan introspeksi diri, moral, spiritual, kekeluargaan, dan kesehatan. Lihat selalu sisi positifnya," ungkap Frederica, produser Falcon Pictures. "Lebaran 2020 sangat buram," tutur Mira Lesmana.

Lebih lanjut, Mira mengungkapkan kesedihannya melihat film-film Indonesia menyetop produksi. Ia pun berharap kondisi perfilman di Indonesia bisa kembali normal pada September mendatang.

"Tahun ini dimulai dengan penuh semangat. Para sineas memproduksi film. Setiap minggu ada dua atau tiga film Indonesia dirilis. Tiba-tiba syuting berhenti dan bioskop tutup sementara," pungkas produser film"Laskar Pelangi" tersebut. "Belum bisa syuting sampai ada vaksin untuk Corona. Harapan saya semoga September 2020 ada titik cerah. Saya dengar vaksin Corona telah dikembangkan di Inggris."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel