Presiden Joko Widodo buka suara terkait banyaknya masyarakat yang dengan santai berbondong-bondong pergi ke pasar menjelang Idul Fitri selama pandemi virus corona.
- Ruth Meliana
- Selasa, 19 Mei 2020 - 14:08 WIB
WowKeren - Publik kembali dihebohkan dengan beredarnya foto-foto kerumunan massa di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Rupanya, banyak masyarakat yang mengunjungi beberapa pasar tradisional dan mal di sejumlah wilayah Indonesia menjelang Idul Fitri 1441 H.
Presiden Joko Widodo ikut menyoroti fenomena warga yang berbondong-bondong belanja di pasar. Secara tegas, Jokowi meminta agar warga menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencegah corona. Ia juga mengingatkan petugas keamanan untuk mengingatkan masyarakat.
“Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan saluran YouTube Sekreatriat Presiden, Selasa (19/5). “Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, pakai masker, petugas di lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus.”
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan pentingnya masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, hal tersebut menjadi satu-satunya kunci yang paling efektif saat ini untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
Lebih lanjut Jokowi mengingatkan agar protokol kesehatan tidak hanya dilakukan saat ini saja, namun juga nanti saat perayaan Idul Fitri berlangsung. Petugas lapangan juga diminta terus bekerja dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat jika pemerintah tidak melarang ibadah.
”Kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran COVID-19 ini adalah kedisiplinan kita semua,” ungkap Jokowi. “Kedisiplinan untuk mencuci tangan, menjaga jarak yang aman, untuk memakai masker, dan menghindari kerumunan dan keramaian atau konsentrasi massa.”
”Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan, terutama menjelang Idul Fitri dan pada saat nanti Idul Fitri,” sambungnya. “Dalam penerapan protokol kesehatan maupun aturan-aturan PSBB, saya minta betul-betul dijelaskan, diberikan pemahaman, disosialisasikan bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah.”
Sebelumnya, banyak warga berbondong-bondong ke pasar tanpa mempedulikan aturan social distancing untuk membeli baju Lebaran di Pasar Anyar Bogor pada Minggu (17/5) lalu. Kejadian serupa juga terlihat di Pasat Tanah Abang, Jakarta Pusat. Banyak masyarakat terlihat santai berbelanja pakaian dan pedagang yang tak mempedulikan larangan berjualan selama aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.
(wk/lian)
