Jokowi Ungkap Masjid Istiqlal Rencana Dibuka Kembali Pada Juli Mendatang
Nasional

Kabar tersebut disampaikan oleh Jokowi kala sang Presiden meninjau Masjid Istiqlal untuk mengecek kesiapan penerapan new normal di rumah ibadah pada Selasa (2/6).

WowKeren - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Masjid Istiqlal Jakarta rencananya akan kembali dibuka pada Juli 2020 mendatang. Kabar tersebut disampaikan oleh Jokowi kala sang Presiden meninjau Masjid Istiqlal untuk mengecek kesiapan penerapan new normal di rumah ibadah pada Selasa (2/6) hari ini.

"Tadi saya mendapatkan informasi dari Profesor Nasaruddin, imam besar Masjid Istiqlal," tutur Jokowi. "Bahwa direncanakan Masjid Istiqlal dibuka nanti pada bulan Juli."

Namun begitu, Jokowi menyatakan bahwa keputusan pembukaan Masjid Istiqlal tetap menjadi kewenangan Nasarudin selaku imam besar masjid. Jokowi pun mengingatkan supaya pihak masjid mulai menyiapkan protokol kesehatan terkait pelaksanaan ibadah di Masjid Istiqlal.

"Tentu mulai saat ini disiapkan protokol-protokol kesehatan," jelas Jokowi. "Sehingga nanti saat melaksanakan salat di Masjid Istiqlal semua aman dari COVID."


Menurut Jokowi, Masjid Istiqlal akan dibuka kembali seiring dengan renovasinya akan akan segera selesai. Adapun renovasi Masjid Istiqlal telah digarap sejak setahun terakhir.

"Sampai hari ini tadi disampaikan renovasi kurang lebih 90 persen selesai dan Insyaallah akan diselesaikan awal Juli," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. "Memang agak mundur karena ada pandemi COVID-19."

Jokowi sendiri didampingi oleh imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam tinjauannya hari ini. Jokowi berkeliling dan melihat kondisi masjid setelah direnovasi.

Sebelumnya, Jokowi juga telah meninjau kesiapan new normal di Stasiun MRT Bundaran HI dan Mal Summarecon Bekasi. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyampaikan rencana penerapan new normal sejak beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, pemerintah juga baru saja resmi meniadakan ibadah Haji 2020 karena terkait dengan pandemi virus corona yang masih melanda, baik di Indonesia dan Arab Saudi. Dengan demikian sebanyak 221 ribu jemaah haji, terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus batal diberangkatkan. Terkait dengan pembatalan keberangkatan ini, Kemenag mengaku telah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR RI.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru