Beredar Video Perkelahian Pasukan India dan Tiongkok di Perbatasan Himalaya
Reuters
Dunia

Video ini beredar berselang beberapa hari setelah insiden bentrokan di Ladakh. Dalam video ini terlihat pasukan India dan Tiongkok saling baku hantam di dataran tinggi bersalju Sikkim, Himalaya.

WowKeren - Belum lama ini beredar luas sebuah video yang menampilkan perkelahian antara pasukan India dan Tiongkok, berselang beberapa hari setelah bentrokan berdarah di Ladakh. Video ini ditayangkan sebuah stasiun televisi India, di mana dalam cuplikan tersebut terlihat pasukan antar-negara saling baku hantam di dataran tinggi bersalju Sikkim, Himalaya.

Dilansir dari media India NDTV pada Selasa (23/6), video tersebut menampilkan seorang perwira Tiongkok yang dipukul oleh tentara India. Dalam video yang berdurasi lima menit ini, terlihat pula sejumlah tentara saling melemparkan pukulan.

Pasukan India dan Tiongkok juga tampak adu argumen sebelum bergulat. Namun tak lama kemudian, perkelahian tersebut berakhir dan seorang perwira India menanyakan kondisi tentara Tiongkok yang dipukuli.

Masih belum jelas kapan video ini diambil. Namun yang jelas, video ini beredar luas berselang satu hari setelah petinggi militer Tiongkok dan India bertemu untuk membicarakan bentrokan di Galwan dan sejumlah isu perselisihan lainnya antara kedua negara.

Di sisi lain, ketegangan antar kedua negara bermula saat Beijing mengklaim bahwa India secara sepihak membangun jalan serta jembatan di wilayah garus perbatasan Line of Actual Control (LAC) sejak April. Kemudian pada 6 Mei, pasukan India disebut melintasi perbatasan untuk membangun benteng serta barikade.

Merespons hal tersebut, India mengatakan sejak awal Mei, Tiongkok telah menghalangi pola patroli tradisional India di LAC. Hal itu kemudian menyebabkan bentrok pasukan kedua negara di wilayah perbatasan.


Pada 6 Juni, India dan Tiongkok telah menyepakati deeskalasi di LAC. Kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk menghormati dan mematuhi LAC serta tidak melakukan aktivitas yang dapat mengubah status quo.

Namun pada 15 Juni, pasukan India dan Tiongkok kembali terlibat bentrok. Sebanyak 20 tentara dari pihak India dilaporkan tewas. Sementara Tiongkok disebut memiliki 40 korban jiwa. Sama seperti sebelumnya, kedua negara kembali saling tuding menjadi pihak yang melanggar LAC.

Sebagai informasi tambahan, Tiongkok dan India memiliki perbatasan sepanjang 3,440 kilometer. Keduanya mempunyai klaim wilayah yang tumpang tindih. LAC adalah garis demarkasi yang memisahkan klaim wilayah kedua negara di Ladakh.

Karena medan perbatasan berupa sungai, danau, dan tebing bersalju, garis pemisah itu dapat bergeser. Hal tersebut menyebabkan pasukan patroli perbatasan kedua negara kerap bersinggungan dan tak jarang memicu perkelahian atau kontak fisik.

Itu adalah pertama kalinya sejak 1975 Tiongkok dan India terlibat dalam bentrokan militer yang fatal di sepanjang perbatasan kedua negara, meskipun ketegangan perbatasan sudah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade. Tiongkok mengklaim wilayah di timur laut India, sementara New Delhi menuduh Beijing menduduki wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin di Himalaya, yang termasuk bagian dari wilayah Ladakh.

Perbatasan lembah Galwan di wilayah Ladakh memang menjadi rebutan sejak pemisahan kawasan India di tahun 1947 oleh Inggris dalam peristiwa yang dikenal sebagai "Partition". Ada tiga negara penguasa wilayah ini dan semuanya diketahui memiliki senjata nuklir: India, Tiongkok dan Pakistan.

India dan Pakistan sudah berulang kali terlibat konflik berkenaan dengan Kashmir. Namun, terakhir Tiongkok dan India terlibat konflik di wilayah ini adalah sekitar 60 tahun lalu yang diakhiri dengan gencatan senjata pada 1962.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru