Masuki Musim Kemarau, Jokowi Ingatkan Ancaman Karhutla di Tengah Pandemi COVID-19
Instagram/jokowi
Nasional

Presiden sebelumnya telah mengingatkan ancaman karhutla ini pada awal tahun namun kini ia kembali menekankan terutama pada jajaran manajemen yang terkait.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan jika pandemi COVID-19 bukan satu-satunya ancaman yang harus diantisipasi oleh Indonesia. Di tengah peliknya masalah wabah, Jokowi mengingatkan akan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Di tengah kesibukan kita dalam menghadapi pandemi ini," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (23/6). "Jangan lupakan kita juga memiliki sebuah pekerjaan besar dalam rangka mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan."

Sebanyak 17 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau sejak April lalu. Hal itu berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sedangkan 38 persen wilayah memasuki musim kemarau pada Mei.

"Dan 27 persen masuk musim kemarau di bulan Juni. Dan kemarau di sebagian besar daerah zona ini akan terjadi Agustus," ujarnya. Sehingga Kepala Negara mengatakan jika pemerintah memiliki waktu satu bulan untuk mengantisipasi karhutla.


Sebelumnya, ia sudah mengingatkan ancaman karhutla ini pada awal tahun lalu. Namun kali ini lebih ditekankan, terutama ia mengingatkan jajaran manajemen terkait.

"Januari atau Februari kita sudah mengingatkan, untuk itu saya ingatkan kembali yang pertama mengenai manajemen lapangan," tegas Jokowi. "Sekali lagi manajemen lapangan harus benar-benar konsolidasi dan terkoordinasi dengan baik."

Untuk kepala daerah, Jokowi meminta agar mereka memperbarui data titik api. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada melalui monitoring dan pengawasan dengan sistem dashboard.

Ia kemudian mencontohkan sistem yang sudah diterapkan di Riau. Menurutnya, dashbaord di Riau sudah sangat bagus untuk menggambarkan situasi di lapangan.

"Di Riau saya kira sangat bagus, memberikan sebuah contoh dan saya sudah melihatnya langsung dashboard itu bisa menggambarkan situasi di lapangan secara rinci dan detail," jelas mantan Wali Kota Surakarta itu. "Saya kira kalau seluruh wilayah yang rawan kebakaran ini bisa dibuat seperti itu saya kira pengawasan akan lebih mudah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait