Tewaskan Nyaris 100 Orang, Insiden Jatuhnya Pesawat Pakistan Ternyata Karena Corona
Dunia

Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) jatuh pada akhir Mei 2020 dan menyebabkan 98 orang meninggal. Belakangan terungkap kecelakaan ini masih berkaitan dengan pandemi Corona.

WowKeren - Pada akhir Mei 2020 lalu sebuah pesawat komersil milik Pakistan International Airlines (PIA) jatuh dan menimpa pemukiman di Karachi. Alhasil sebanyak 98 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, sementara dua dilaporkan selamat.

Penyelidikan terkait kecelakaan itu pun digelar. Dan baru-baru ini terungkap bahwa kecelakaan itu terjadi karena pilot yang tidak fokus dalam bekerja karena tengah membahas perihal pandemi virus Corona. Atas kelalaiannya, mereka tak fokus melakukan pendaratan pesawat.

Sang pilot, Sajjad Gull, dilaporkan sempat melakukan beberapa upaya pendaratan. Dalam percobaan kedua pesawat jatuh sebelum mencapai landasan bandara karena dua mesinnya mati.

"Pilot dan co-pilot tidak fokus," ungkap Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan, lewat laporan yang dirilis pada Rabu (24/6). "Mereka sibuk membahas virus Corona dan dampaknya terhadap keluarga."

Kemudian terjadi kesalahan komunikasi antara pilot dan petugas kontrol lalu lintas udara. Rupanya saat menjelang pendaratan para pilot justru terlalu sibuk membahas pandemi virus Corona dan mematikan sistem autopilot.


Pesawat pun sudah waktunya melakukan pendaratan. Namun para pilot rupanya terlalu percaya diri saat berusaha melakukan pendaratan itu.

Para penyelidik menemukan pesawat berada di ketinggian dua kali lipat dari yang dibutuhkan untuk mendarat. Kemudian menara kontrol menyarankan para pilot untuk berputar agar bisa turun secara bertahap.

Namun sang pilot tetap mencoba mendarat meskipun roda pendaratan belum diturunkan. Mesin rusak parah ketika pesawat berbalik untuk mencoba pendaratan kedua.

Sebelumnya berbagai spekulasi merebak perihal jatuhnya pesawat tersebut. Termasuk soal kemungkinan pesawat tak layak pakai karena sudah 46 hari berada di darat tanpa menjalani penerbangan.

Tetapi Khan juga memastikan bahwa pesawat Airbus A320 itu layak terbang. "Tidak ada kesalahan teknis," kata Khan, dikutip dari AFP.

Kendati demikian laporan lengkap soal kecelakaan ini baru akan dirilis pada akhir tahun, menunggu hasil analisis dari puing pesawat. Kecelakaan itu sendiri terjadi pada akhir bulan Ramadan dan para korbannya diduga adalah orang-orang yang hendak pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait