Takut Dikira Tidak Bekerja, Risma Pilih Tak Ungkap Data COVID-19 Surabaya
Nasional

Meski mobil untuk tes PCR bantuan BIN dan BNPB sudah pamit dari Kota Pahlawan, Wali Kota Risma mengatakan testing dan tracking COVID-19 masih terus dilakukan.

WowKeren - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku memilih untuk tidak memaparkan data COVID-19. Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Surabaya Raya bersama Menkopolhukam Mahfud MD atau Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jumat (26/6).

Bukan tanpa alasan, Risma menyatakan jika keputusannya itu diambil lantaran dirinya khawatir jika dianggap tak bekerja. "Sebetulnya udah turun cuman tadi saya nggak nyampaikan angka, seolah-olah saya gak kerja, sebetulnya turun angka itu, angka itu turun," kata Risma.

Meski mobil untuk tes PCR bantuan Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah pamit dari Kota Pahlawan, namun Pemerintah Kota Surabaya masih melakukan testing dan tracking untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk melakukan testing dan tracking tersebut, Risma menggerakkan petugas Puskesmas yang dibantu Babinsa, Babinkamtibmas dan tim kelurahan.


"Artinya kita tetap lakukan, tapi memang turun hasilnya. Nanti kalau nggak banyak saya dituduh nggak nyambut gawe (tidak bekerja), kan repot," tegas Risma. "Memang hasilnya seperti itu. Ini kemarin hasilnya tertinggi, sebetulnya ini hasil swab seminggu yang lalu tapi kalau setelah itu turun emang. Nanti dikiro ndak nyambut gawe (dikira tidak bekerja) saya."

Surabaya menjadi salah satu wilayah yang cukup menjadi perhatian Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi bahkan memberi waktu dua minggu kepada Provinsi Jatim dan Kabupaten Kota agar bekerja keras menurunkan kasus COVID-19 secara signifikan.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi," kata Jokowi di gedung Grahadi, Kamis (26/6). "Dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten."

Ia mengatakan akan terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di Jatim. "Saya akan memantau terus, mengikuti, melihat data-data yang ada di provinsi Jatim dan kita harapkan dalam dua minggu ini betul-betul ada penurunan signifikan," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait