AS Terancam 'Panen' 100 Ribu Kasus COVID-19 Per Hari, Trump Langsung Salahkan Tiongkok
Getty Images
Dunia

Pernyataan Trump ini muncul setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, memperingatkan bahwa kasus baru COVID-19 bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bahwa dirinya semakin marah pada Tiongkok karena penularan virus corona (COVID-19) yang masih terus meningkat di seluruh dunia. Terlebih, pakar memperingatkan bahwa AS bisa mencatat 100 ribu kasus baru per hari jika kondisi ini terus berlanjut.

"Ketika saya menyaksikan pandemi menyebar dengan buruknya ke seluruh dunia, termasuk kerusakan yang luar biasa yang telah terjadi pada AS saya menjadi semakin marah pada Tiongkok," cuit Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (30/6) waktu setempat.

Kasus COVID-19 di AS sendiri memang masih mengalami peningkatan signifikan. Pada Selasa, Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 40 ribu kasus baru. Itu merupakan yang keempat kalinya dalam lima hari terakhir.

AS juga masih menjadi negara dengan kasus corona dan kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data statistik Worldometers.info, AS tercatat memiliki 2.727.853 kasus corona dengan 130.122 jumlah kematian.


Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era kenormalan baru atau new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Sementara itu, pernyataan Trump itu juga muncul ketika ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada Kongres bahwa penanganan virus corona di Negeri Paman Sam berjalan ke arah yang salah. Fauci bahkan mengatakan bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona di AS.

Bukan hanya itu, Fauci juga memperingatkan bahwa kasus corona baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Di sisi lain, Trump memang berulang kali menyalahkan Tiongkok atas penyebaran virus corona di dunia. Presiden 74 tahun itu bahkan menuding Tiongkok tidak transparan mengenai asal mula kemunculan virus tersebut. Ia juga menyebut virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, dan menyerukan penyelidikan ke negeri Tirai Bambu tersebut.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru