Pada sidang Pledoi pihak Nikita Mirzani sempat menduga bahwa tandatangan dokter pada laporan hasil visum Dipo Latief palsu. Kini Niki berniat melaporkan hal tersebut ke polisi.
- Lailatul Maghfiroh
- Sabtu, 04 Juli 2020 - 19:27 WIB
WowKeren - Kasus dugaan penganiayaan dan KDRT Nikita Mirzani terhadap suaminya, Dipo Latief di tahun 2019 masih terus bergulir. Teranyar, dalam sidang pledoi yang digelar pada Rabu (1/7), Niki menduga bahwa laporan hasil visum Dipo Latief dianggap palsu.
Kendati demikian, kini kuasa hukum Niki, Fahmi Bachmid masih menunggu itikad baik dari pihak rumah sakit soal visum Dipo Latief. Pasalnya pihaknya melihat tanda tangan dokter untuk laporan visum tersebut diduga palsu.
"Kita tunggu dari rumah sakit jawabannya seperti apa," ujar Fahmi Bachmid, mengutip dari Suara.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/7). "Karena di atasnya itu menyatakan si A yang bertanda tangan, tapi di bawahnya tanda tangannya nggak sama."
Fahmi ingin mencari tahu siapa orang di balik tanda tangan palsu tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana akan melaporkan orang tersebut kepada aparat kepolisian.
"Kita mau tahu siapa yang tanda tangan. Terus nanti kita proses secara hukum," kata Fahmi menegaskan. Sikap dan langkah tegas yang diambil Fahmi ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Niki berhak mengetahui secara detail soal tanda tangan palsu dalam laporan visum mantan suami ketiganya itu. Pasalnya selama ini Niki mengaku tidak pernah melakukan kekerasan terhadap Dipo Latief. "Kami minta penjelasan dari rumah sakit secara tertulis. Nanti kita lihat informasinya dari rumah sakit seperti apa kan," pungkas Fahmi.
Diberitakan sebelumnya bahwa saat dalam sidang pledoi, Fahmi mengatakan bahwa pihak Niki membahas beberapa permasalahan. Salah satunya seperti visum yang dilakukan Dipo Latief yang diklaim ada beberapa kejanggalan, mengenai hasil tandatangan pemeriksaan dokter.
"Setelah dipanggil juga tidak jelas luka-lukanya juga bermacam-macam kan katanya," ujar Niki pasca menjalani sidang pada Rabu (1/7). "Ternyata juga di dalam persidangan hanya luka lecet dan tidak diketahui siapa yang mukul."
(wk/lail)
