Unik Dan Menarik, Parfum Dengan Aroma Luar Angkasa Dijual Seharga Rp420 Ribu Per Botol
Unsplash/Damir Spanic
SerbaSerbi

Unik dan menarik, parfum dengan bau luar angkasa ini dijual dengan harga Rp420 ribu per botol. Begini gambaran aroma keharuman dari pewangi tersebut menurut astronaut.

WowKeren - Parfum dengan aroma yang begitu unik dan langka telah diluncurkan oleh sebuah platform pendanaan proyek kreatif bernama Kickstarter. Bagaimana tidak, Kickstarter telah meluncurkan parfum dengan aroma luar angkasa yang bernama Eau De Space.

Dilansir dari Engadget, seorang astronaut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang bernama Tony Antonelli sempat mendeskripsikan seperti apa aroma luar angkasa. Berdasarkan pengalamannya, ia mengatakan jika ruang angkasa memiliki aroma yang berbau kuat dan unik.

Antonelli mengaku jika aroma luar angkasa sama sekali belum pernah ia cium di Bumi. Ia menggambarkan bau luar angkasa seperti perpaduan steak panggang, raspberry, rum dan pahit.

Sementara itu, parfum Eau de Space tersebut dijual oleh Kickstarter dengan harga US$29 atau sekitar Rp420 ribu per botolnya. Satu botol parfum tersebut berisi 56 gram cairan.

Kickstarter sendiri tidak berencana untuk memproduksi Eau de Space secara massal dan hanya dijual selama uang untuk pendanaan kampanye mereka terkumpul. Kickstarter juga berniat menyumbangkan satu botol lain untuk program K-12 STEM.


Parfum Eau de Space ini dikembangkan oleh seorang ahli kimia yang merupakan pendiri Omega Ingredients, Steve Pearce. Omega Ingredients sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menciptakan produk berbahan alami serta bahan untuk industri makanan dan minuman.

Keterlibatan Pearce dalam membuat parfum ini sendiri berawal saat dirinya dikontrak oleh NASA. Kala itu, NASA meminta Pearce untuk menciptakan parfum dengan aroma luar angkasa pada tahun 2008 silam.

NASA mempercayai Pearce lantaran dirinya telah memiliki pengalaman dalam menciptakan aroma Stasiun Luar Angkasa Mir milik Rusia. Saat proses pembuatan parfum berbau luar angkasa tersebut. Pearce mengaku melakukan wawancara dengan sejumlah astronaut.

Dalam wawancara tersebut, Pearce bertanya seputar aroma ozon, logam panas, dan steak yang dimasak di luar angkasa oleh astronaut. Hasil wawancara tersebut membuat pengetahuan Pearce seputar kimia aroma dan aroma untuk menghasilkan kombinasi parfum luar angkasa akhirnya cocok dengan deskripsi para astronaut.

”Baunya seperti bau dari pistol, tepat setelah Anda melepaskan tembakan,” ungkap Peggy Whitson, seorang astronaut dan mantan penduduk stasiun luar angkasa internasional seperti dilansir dari CNN dalam sebuah wawancara pada 2002 silam. “Saya pikir baunya seperti bau pahit selain berasap dan terbakar.”

NASA sendiri pertama meminta dibuatkan parfum tersebut untuk membantu astronaut berlatih sebelum benar-benar pergi ke lur angkasa. Hal ini untuk menghilangkan potensi kejutan yang mungkin dihadapi atau dialami astronaut luar angkasa.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel