Jefri Nichol mendukung penggunaan ganja untuk kesehatan seperti rekomendasi WHO. Sayangnya, pemerintah telah sepakat menolak rekomendasi tersebut sehingga Jefri tampak kecewa.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 13 Juli 2020 - 09:05 WIB
WowKeren - Jefri Nichol sebelumnya ditangkap karena terbukti menyimpan dan mengonsumi narkotika jenis ganja. Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Jefri terlihat mendukung rekomendasi WHO tentang pemanfaatan ganja untuk medis di Indonesia.
Sayangnya, pemerintah telah sepakat menolak rekomendasi WHO tersebut. Jefri lantas mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut pemerintah hanya kebanyakan alasan.
"Padahal WHO udah bilang ganja bisa dipake buat obat tapi tetep aja pemerintah banyak alesannya (emoji jempol ke bawah) @KemenkesRI @BNNCegahNarkoba," tulis Jefri mengomentari salah satu cuitan media online pada Sabtu (11/7).
Jefri juga menuliskan kritiknya di cuitan yang lain. Menurut Jefri, hukum soal ganja di Indonesia lebih menghancurkan dibanding efek pemakaian jenis narkotika tersebut.
"Hukum yang menaungi ganja di indo lebih berbahaya dan lebih menghancurkan dari pada ganjanya sendiri," tulis Jefri pada hari yang sama.
Seorang warganet kemudian menanyakan alasan Jefri menggunakan ganja di masa lalu yang dijawab hanya dengan satu kata. "Penasaran, waktu itu lo pake ganja tujuannya apa? cuman coba-coba? atau ada tujuan lain? pengobatan gitu?" tanya akun @didietkesuma_.
"Tidur," jawab Jefri singkat.
Warganet yang mengartikan "tidur" sebagai alasan Jefri mengonsumsi ganja tampak memberikan sindiran pedas. "Enak banget buat santai yak ketika fikiran mumet sama semua nya, terus lu isep memang kaya nya bikin tenang," tulis akun @markomuxxx.
"Bikin geger seindonesia cuma karena mau tidur," balas akun @lalaluzxxx. "Pdhl pake antimo juga bisa bg," sahut akun @Notfrexxx. "Orang kaya mau tidur aja pake ganja," sindir akun @iamsixthsxxxx.
(wk/nere)
