Tes COVID-19 Lagi, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Dinyatakan Positif
Dunia

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan dia positif tertular virus corona dalam siaran langsung televisi pada 6 Juli lalu. Bolsonaro melakukan tes yang kedua setelah lebih dari sepekan dirawat.

WowKeren - Presiden Brasil Jair Bolsonaro belum sembuh dari infeksi virus corona (COVID-19). Hal ini diketahui setelah Bolsonaro melakukan tes pada Selasa (14/7) untuk kedua kalinya sejak dirawat pekan lalu.

Bolsonaro mengaku tidak tahan dengan rutinitas yang mengharuskannya untuk tetap tinggal di rumah. Ia juga mengaku cemas untuk mendapatkan izin keluar rumah.

Seperti yang diketahui, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan dia positif tertular virus corona dalam siaran langsung televisi pada 6 Juli lalu. Kala itu, tambahan, Bolsonaro menjalani pemeriksaan COVID-19 setelah media setempat melaporkan bahwa sang Presiden mengalami gejala-gejala yang diasosiasikan dengan infeksi corona, seperti demam hingga 38 derajat Celcius.

Pemeriksaan dilakukan setelah sejumlah foto yang dirilis kantor kepresidenan Brasil menunjukkan Bolsonaro menggelar jamuan makan siang bersama dengan duta besar Amerika Serikat dan beberapa menteri tanpa menggunakan masker. Jamuan makan siang itu digelar untuk merayakan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli.


Di sisi lain, selama ini Bolsonaro sendiri dikenal selalu meremehkan dampak virus corona meski Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia. Negara Amerika Latin itu bahkan sudah mengonfirmasi lebih dari 1,9 juta kasus infeksi dan 75 ribu jumlah kematian akibat COVID-19.

Di awal penyebaran corona di Brasil, ia menganggap virus COVID-19 sebagai "flu biasa". Bolsonaro bahkan ikut berdemo menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan penguncian atau karantina wilayah demi menekan angka penularan.

Bukan hanya itu, Bolsonaro juga kerap melanggar pendoman pemakaian masker di ruang publik, termasuk tidak menerapkan jaga jarak sosial seperti berjabat tangan, menggelar pesta, dan lain sebagainya. Padahal hakim sudah memerintahkannya untuk mengenakan masker pada akhir Juni lalu.

Bolsonaro juga selalu memuji penggunaan obat anti malaria yang telah meredakan gejala ringan yang dihadapinya. Padahal, obat anti malaria secara klinis belum teruji dapat menyembuhkan infeksi virus corona.

Sementara itu, Brasil sendiri masih menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia, berada tepat di belakang Amerika Serikat. Hingga kini, Negeri Samba tersebut mencatatkan sebanyak 1,970,909 kasus COVID-19, dengan 75,523 korban tewas.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru