Turki Geram Usai Dikecam Uni Eropa Akibat Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
Dunia

Hingga kini keputusan pemerintah Turki dan Presiden Erdogan untuk memfungsikan kembali Hagia Sophia menjadi masjid memang masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.

WowKeren - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menolak kecaman Uni Eropa atas keputusan Presiden Erdogan yang mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. Cavusoglu mengatakan masalah itu merupakan bagian dari kedaulatan nasional.

Seperti yang diketahui, hingga kini keputusan tersebut memang masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik. Bahkan awal pekan ini, para menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan tatap muka dan menyatakan bahwa mereka mengecam keputusan Turki tersebut.

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan ada dukungan luas dalam menyerukan kepada pihak berwenang Turki untuk mempertimbangkan dan membalikkan keputusan ini. Mengomentari kritik tersebut, Cavusoglu mengatakan, "Ini adalah masalah yang menyangkut hak-hak kedaulatan Turki."

Dalam lanjutan keterangannya, Cavusoglu juga berpendapat bahwa ada beberapa masjid di Spanyol yang merupakan anggota Uni Eropa yang telah diubah menjadi gereja.


Sebagaimana yang diketahui, langkah Presiden Turki, Erdogan, untuk mengubah status Hagia Sophia menjadi sebuah masjid telah membuat marah banyak orang, termasuk sejumlah pemimpin Kristen dunia. Mereka menggambarkan keputusan tersebut sebagai "pukulan bagi Kekristenan global". Dewan Gereja Dunia, yang mewakili 350 gereja Kristen, mengatakan telah menulis kepada Erdogan untuk mengungkapkan "kesedihan dan kecemasan" mereka.

Di sisi lain, pada 10 Juli lalu Erdogan mengeluarkan keputusan terkait memfungsikan kembali Hagia Sophia yang berada di Istanbul sebagai masjid. Pengumuman Erdogan disampaikan setelah Majelis Negara Turki mengumumkan membatalkan keputusan kabinet pada 1934 dan kembali memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid.

Majelis Negara Turki pada 2 Juli lalu menggelar sidang dengar pendapat dengan Asosiasi Perlindungan Monumen Bersejarah dan Lingkungan Turki soal usul untuk kembali memfungsikan Hagia Sophia sebagai masjid. Selama ini, Hagia Sophia memang berstatus menjadi museum sejak beberapa dekade silam.

Kendati demikian, Erdogan mengatakan warga bisa melakukan ibadah di Hagia Sophia mulai 24 Juli mendatang. Meski begitu, Erdogan memastikan Hagia Sophia tetap terbuka untuk umum.

Keputusan ini menuai kekecewaan dari beberapa negara. Bahkan, Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pun telah melayangkan protes resmi atas alih fungsi Hagia Sophia menjadi masjid, terutama karena pemerintah Turki tidak mengomunikasikan hal itu sebelumnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru