Gubernur Oklahoma Positif Terinfeksi COVID-19 Usai Hadiri Kampanye Trump
Dunia

Gubernur Oklahoma ini sempat mendapat kecaman setelah menghadiri kampanye Trump. Ia juga menuai kritik setelah memasang fotonya beserta dua anaknya di restoran yang dipenuhi pengunjung

WowKeren - Gubenur Oklahoma, Kevin Stitt, pada Rabu (15/7) mengaku dirinya positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Ia positif terinfeksi virus tersebut usai menghadiri kampanye Presiden Donald Trump di Oklahoma pada bulan Juni lalu.

"Saya kemarin menjalani tes COVID-19, hasilnya positif," kata Stitt, dalam konferensi pers melalui video. Stitt mengatakan bahwa dia merasa baik-baik saja. Tak ada gejala berat COVID-19 yang menimpanya. "Mungkin bisa dibilang, saya ini tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit pegal."

Sebelumnya, Stitt sempat mendapat kecaman setelah menghadiri kampanye Donald Trump di Oklahoma. Ia juga menuai kritik setelah memasang foto dirinya beserta dua anaknya yang berada sebuah restoran yang dipenuhi pengunjung di akun Twitter miliknya. Padahal, otoritas kesehatan negara-negara bagian mendesak masyarakat untuk berdisiplin menjaga jarak.

Stitt mengatakan, ia telah bekerja sama dengan para petugas pelacak kontak ketika gejala yang dialaminya berkembang. Menurut Stitt, mereka meyakini bahwa infeksi corona padanya belum menular sebelum Sabtu (11/7) lalu.

Stitt merupakan salah satu pejabat tinggi AS yang terinfeksi corona. Pejabat-pejabat lainnya yang terpapar antara lain Senator AS Rand Paul, yang merupakan politisi Partai Republik asal Kentucky, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai Republik maupun Demokrat.


Jumlah kasus COVID-19 di AS memang terus melonjak. Sejak Trump menggelar kampanye pada 20 Juni di sebuah arena dalam ruangan di Tulsa, Oklahoma, kasus-kasus COVID-19 di daerah sekitarnya telah meningkat menjadi lebih dari 5.200 jiwa.

Jumlah itu merupakan peningkatan sebesar 219 persen selama empat minggu terakhir. Kampanye Trump 20 Juni itu dihadiri oleh 19 ribu orang dan merupakan tindakan yang berlawanan dengan saran dari pejabat kesehatan masyarakat soal pembatasan sosial. Bahkan delapan anggota staf kampanye Trump terbukti positif mengidap COVID-19 pada saat penyelenggaraan kampanye tersebut.

Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Bahkan ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada Kongres bahwa penanganan virus corona di Negeri Paman Sam berjalan ke arah yang salah. Fauci bahkan mengatakan bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona di AS.

Bukan hanya itu, Fauci juga memperingatkan bahwa kasus corona baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait