Kabar Baik, Uji Klinis Pengobatan Corona UI Sukses Sembuhkan Pasien Pertama
Health

Tim peneliti di Universitas Indonesia (UI) menggunakan sel punca mesenkimal asal tali pusat sebagai terapi adjuvan pada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.

WowKeren - Universitas Indonesia (UI) tengah melakukan uji klinis terapi sel punca (stem cell) untuk pengobatan virus corona (COVID- 19). Tim peneliti di UI menggunakan sel punca mesenkimal asal tali pusat sebagai terapi adjuvan pada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.

Seorang pasien COVID-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, lantas dinyatakan sembuh berkat terapi stem cell tersebut. Pasien tersebut diberi infus intravena sel punca mesenkimal asal tali pusat sejumlah 65 juta sel.

Kasus kesembuhan tersebut dialami pasien pertama dari uji klinis yang telah dilakukan tim sejak 20 Mei 2020 lalu. "Pasien ini merupakan pasien pertama penderita COVID-19 di Indonesia yang memperoleh pengobatan menggunakan sel punca mesenkimal dan berhasil sembuh," jelas anggota tim penelitian stem cell untuk COVID-19 di UI, Erlina Burhan, dilansir Tempo pada Sabtu (18/7).


Hingga 15 Juli 2020, sudah ada 15 pasien COVID-19 yang diberikan infus intravena sel punca mesenkimal atau infus NaCl 0.9 persen saja (sebagai kontrol) dengan klaim hasil perbaikan klinis yang berarti. Stem cell yang diberikan secara infus intravena tersebut akan tersangkut dalam kapile-kapiler paru ataupun beredar sistemik menuju organ-organ lain yang mengalami kerusakan akibat COVID-19. Sel-sel tunas tersebut diharapkan bisa meningkatkan ketahanan hidup pasien COVID-19 derajat berat dan kritis.

"Diduga sel punca mesenkimal dapat meningkatkan ketahanan hidup pasien COVID-19 derajat berat dan kritis melalui kemampuannya sebagai imunomodulator dan anti-inflamasi untuk mengatasi badai sitokin, memperbaiki kondisi lingkungan mikro jaringan paru, memperbaiki organ-organ lain yang mengalami kerusakan," jelas Erlina. "Serta transdiferensiasi sel punca mesenkimal menjadi sel alveolar tipe II."

Dengan demikian, pasien COVID-19 diharap lebih mampu bertahan hidup dan jumlah pasien yang masuk ICU dapat berkurang. Selain itu, terapi stem cell ini juga diharap bisa mempercepat pemulihan perawatan pasien COVID-19 yang harus dirawat di ICU.

Adapun uji klinis ini dilakukan tim dari Fakultas Kedokteran UI dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo beserta tim dari RSUI, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso. Stem cell yang digunakan dalam uji klinis ini diproduksi di Laboratorium UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI-KF.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait