Terbukti Efektif, Vaksin Corona Buatan Oxford Inggris Diklaim Siap Produksi Massal September
iStockphoto/licsiren
Dunia

Universitas Oxford, Inggris, mengklaim vaksin antivirus Corona yang dikembangkannya menunjukkan hasil positif dengan berhasil memicu antibodi serta minim efek samping.

WowKeren - "Hilal" soal vaksin antivirus Corona mulai tampak dan memberikan setitik harapan untuk menyelesaikan wabah yang melanda. Salah satunya adalah vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, Inggris.

Bahkan vaksin ini diklaim bisa memicu antibodi pada tubuh seseorang dalam kurun waktu 28 hari dan sel T dalam 14 hari. Namun para peneliti mengaku masih memerlukan waktu untuk menguji efektivitas vaksin tersebut.

Namun dilansir dari India TV News edisi Senin (20/7) kemarin, tim uji coba vaksin dari Universitas Oxford mengungkap vaksin bisa tersedia paling awal September 2020. Hal ini turut diamin ioleh Ketua Komite Etika Penelitian Berskhire, David Carpenter.

Carpenter menyebut meskipun tanggalnya belum diketahui, tapi apabila bekerja sama dengan perusahaan farmasi besar maka kemungkinan vaksin bisa tersedia secara luas pada September. Dan sedianya vaksin ini akan diproduksi oleh AstraZeneca.


Sebelumnya para peneliti dari Universitas Oxford sudah menyampaikan perkembangan terkini vaksin tersebut. Profesor Universitas Oxford, Andrew Pollard menyebut tubuh subjek uji memberi respons antibodi dalam 28 hari dan respons T-Cell dalam 14 hari.

"Kami berharap sistem kekebalan tubuh akan mengingat virus. Sehingga vaksin kami akan melindungi orang untuk waktu yang lama," terang Pollard, dilansir dari CNN, Rabu (22/7). Hasil ini tampak dari uji coba yang melibatkan 1.077 orang berusia 15 sampai 58 tahun yang tidak memiliki riwayat COVID-19 dari akhir April sampai Mei 2020.

Selain itu, tim peneliti menemukan vaksin tersebut tak memberikan efek samping yang serius. Mayoritas objek percobaan mengaku merasa kelelahan dan sakit kepala. Di samping itu, ada beberapa efek samping lain seperti rasa sakit di kulit tempat disuntikkan vaksin. Ada pula efek nyeri otot, kedinginan, hingga demam.

Namun walau menunjukkan respons positif, peneliti mengaku masih memerlukan waktu untuk penelitian lanjutan. Dalam hal ini untuk bisa melihat seberapa efektif pemberian vaksin itu dalam mengatasi infeksi SARS-CoV-2 yang dikenal sebagai COVID-19.

"Sehingga vaksin kami akan melindungi orang untuk waktu yang lama," terang Pollard. "Dan untuk berapa lama perlindungan berlangsung."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait