Obama dan Joe Biden Blak-Blakan Sindir Trump Tak Becus Jadi Presiden AS
Dunia

Tak mau kalah, Trump pun langsung membalas kritikan tersebut di akun Twitter miliknya. Ia mengklaim bahwa Obama dan Biden tidak melakukan pekerjaan yang benar kala masih menjabat.

WowKeren - Capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, belum lama ini berbincang dengan mantan Presiden AS Barack Obama. Keduanya rupanya blak-blakan mengkritik cara Donald Trump menanggulangi pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.

Biden yang menjabat sebagai wakil presiden Obama dua periode, duduk berhadapan dengan sang mantan presiden dengan jarak aman sesuai protokol pencegahan Covid-19. Awalnya, Biden menyinggung upaya Trump menghindari kritikan atas respons pandemi.

"Dapatkah Anda membayangkan ketika Anda masih presiden, berdiri mengatakan 'ini bukan tanggung jawab saya?'" kata Biden. "Kata-kata itu tidak keluar dari mulut kami ketika kami menjabat," jawab Obama menanggapi Biden.

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama Biden-Obama sejak Biden menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan ini, keduanya juga membahas perlunya memperluas Undang-undang Perawatan Terjangkau yang dikenal sebagai Obamacare.

Program tersebut mereka tanda tangani saat keduanya masih berada di Gedung Putih. Namun pemerintah Trump mengajukan petisi ke Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang yang memperluas cakupan jaminan kesehatan nasional itu.

Mereka juga membahas kemampuan Biden untuk berempati, sesuatu yang ia tekankan dalam kampanyenya dan tak dimiliki oleh Trump. "Saya tidak mengerti ketidakmampuannya (Trump) untuk merasakan apa yang sedang masyarakat alami," kata Biden. "Tanda kepemimpinan adalah ketika Anda bersedia mendengarkan pengalaman orang lain," tambah Obama.


Tak mau kalah, Trump pun langsung membalas kritikan tersebut di akun Twitter miliknya. Dalam video balasan tersebut, Presiden 74 tahun itu mengklaim bahwa Obama dan Biden tidak melakukan pekerjaan yang benar kala masih menjabat sebagai presiden dan wapres AS.

"Ingat saya tidak akan berada di sini (menjadi presiden AS) jika bukan karena mereka, mereka melakukan pekerjaan yang sangat buruk," cicit Trump.

Menjelang pemilihan presiden pada 3 November mendatang, aksi serang Biden-Trump memang semakin memanas. Sebelumnya Biden menyebut Trump menyalakan api perpecahan lebih dulu.

Pernyataan Biden ini muncul setelah Trump lebih dulu menyebutnya tak kompeten jika terpilih sebagai Presiden AS periode mendatang. Trump mengatakan jika Biden terpilih pada pemilu 3 November mendatang, maka AS sebagai negara bakal hancur. "Dia (Biden) akan menghancurkan negara ini," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Sunday pekan lalu.

Trump menuding Biden tak kompeten dengan serangkaian tudingan yang sifatnya spekulasi. Trump menyebut mantan wakil Presiden era Barack Obama itu akan melipatgandakan pajak dan "menggunduli" polisi jika terpilih menjadi Presiden AS periode mendatang.

Sedangkan Biden juga kerap mengatakan alasannya maju dalam pemilihan Presiden karena marah dengan penilaian Trump terhadap peristiwa Charlottesville, Virginia, ketika unjuk rasa supremasi kulit putih bentrok dengan anti-rasisme dan menewaskan aktivis anti-rasisme. Isu ras menjadi semakin menguat setelah George Floyd, seorang laki-laki kulit hitam tewas di tangan polisi kulit putih di Minneapolis pada Mei lalu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru