Ernest Prakasa Kritik Presiden Jokowi yang Restui Gibran Maju Pilwalkot Solo: Nggak Asik
Instagram
Selebriti

Ernest Prakasa berani melontarkan kritiknya terhadap sikap Presiden Jokowi yang merestui putra sulungnya, Gibran untuk maju dalam Pilwalkot Solo 2020. Menurutnya, sikap Jokowi kurang tepat.

WowKeren - Dipilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai perwakilan partai PDIP untuk maju menjadi calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020 tampaknya menyita perhatian masyarakat luas. Keputusan putra sulung Presiden Jokowi ini rupanya menuai pro dan kontra. Tak terkecuali menarik perhatian seorang Ernest Prakasa.

Komika sekaligus sutradara ini melontarkan komentarnya terkait itu melalui Twitter. Ia mengaku tak setuju soal Jokowi yang memberi restu kepada Gibran untuk maju di Pilwakot Solo 2020.

"Menurut saya Mas Gibran orang baik, tapi saya enggak setuju Pak Jokowi merestui anaknya maju pilkada saat beliau masih presiden. Menurut saya itu nggak asik," kicau Ernest Prakasa, Sabtu (25/7).

Ernest Prakasa Kritik Presiden Jokowi yang Restui Gibran Maju Pilwalkot Solo: Itu Nggak Asik

Twitter

Ernest Prakasa dikenal sebagai salah satu publik figur pendukung Jokowi. Kendati demikian, menurutnya, tak berarti ia akan merasa segan untuk melontarkan kritik. "Dan saya enggak sungkan mengkritik presiden, karna menurut saya itu adalah cara mendukung yang sportif. Gitu," katanya lagi.


Ini bukan pertama kalinya Ernest Prakasa melontarkan komentar terkait Gibran yang akan maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020. "Ikut Pilkada adalah hak warga negara. Tapi kalo anak presiden ikut pilkada lalu berharap rakyat tidak mengaitkan dua hal itu, rasanya kok terlalu naif," kicau Ernest Prakasa pada 17 Juli lalu.

Rupanya pro dan kontra dari masyarakat ini sempat ditanggapi oleh Gibran. Ayah satu anak itu merasa tak terima jika dirinya disebut memanfaatkan posisi sang ayah yang merupakan seorang presiden. Ia pun menepis anggapan keluarganya tengah berupaya membangun dinasti politik.

"Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," kata Gibran saat diskusi virtual DPP PDI Perjuangan pada Jumat (24/7) lalu, dilansir dari Suara.com, Senin (27/7).

Meski begitu, pria berusia 32 tahun itu mengaku sudah sering menjelaskan isu dinasti politik kepada warga Solo. Menurutnya, warga Solo sudah mengerti kondisi seperti ini.

"Tapi di Solo itu masyarakatnya sudah mengerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka," ujarnya. "Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru