Daging merupakan sumber nutrisi penting, seperti protein dan mineral. Namun, daging juga bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat. Oleh karena itu cara menyimpan dan mengolahnya pun harus diperhatikan.
- Putri Stevania
- Rabu, 29 Juli 2020 - 13:12 WIB
WowKeren - Idul Adha 2020 akan jatuh pada tanggal 31 Juli mendatang. Tak heran jika saat ini sudah banyak keluarga yang telah sibuk mencari resep dan tips untuk mengolah daging yang akan mereka dapatkan dari qurban nanti. Namun, bagi penderita kolestrol, kalian wajib waspada.
Daging sapi merupakan sumber nutrisi penting, seperti protein dan mineral. Namun, daging sapi juga bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat. Tak hanya jumlah konsumsi daging sapi yang harus diawasi, cara menyimpan dan mengolahnya pun harus diperhatikan.
Cara mengolah, cara mengkonsumsi, hingga cara penyimpanan daging sapi yang baik dan benar diketahui mengurangi dampak buruk dari mengonsumsi daging sapi. Bagaimana caranya membuat daging olahan kalian rendah kolestrol? Berikut tim ?WowKeren rangkum 7 tipsnya. Yuk disimak!
(wk/putr)1. Buang Lemak Sebelum Dimasak
Jika kalian memiliki riwayat kolestrol tinggi, ada baiknya memilih daging yang rendah lemak untuk dikonsumsi. Namun, jika mendapat daging qurban, kalian tentu tidak bisa memilih jenis dagingnya. Untuk itu, cara lain adalah membuat bagian berlemak sebanyak mungkin.
Cara ini merupakan yang paling efektif untuk mengurangi jumlah lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kolesterol akibat makan daging apalagi yang dicampur dengan santan. Lebih baik lagi, bila kalian benar-benar memilih potongan daging tanpa lemak bila ingin mengolahnya dengan santan.
2. Hindari Mengolah Daging Dengan Cara Digoreng
Dibanding menggoreng, kalian dapat mengolah daging dengan dibakar, seperti pada hidangan steak atau hamburger. Bila tetap ingin menggoreng daging kurban, kalian bisa coba menggunakan minyak yang sehat, seperti minyak zaitun, bunga matahari, minyak kanola, hingga minyak kedelai.
Minyak sehat ini mengandung lemak tidak jenuh yang dapat menjaga kesehatan tubuh dari kolesterol. Selain itu, kalian juga perlu untuk memasak daging kurban dalam oven atau penggorengan yang memiliki suhu air setidaknya 71 derajat Celcius. Dengan begitu, setidaknya kalian bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari risiko kolesterol dengan minyak yang dapat menyehatkan jantung.
3. Buang Air Rebusan Daging Pertama
Salah satu cara yang lebih sehat dalam mengolah daging adalah dengan membuat rebusan. Namun perlu diingat, merebut daging juga butuh tips. Proses perebusan bisa membantu melunturkan lemak pada daging. Disarankan daging direbus selama 2-3 kali. Pada proses perebusan pertama, buang air rebusannya. Lalu, ganti dengan air baru kemudian rebus kembali.
Selain itu cara lainnya bila kalian merebus daging atau membuat kaldu daging adalah diamkan sejenak air rebusan dan simpan dalam lemari pendingin selama beberapa waktu atau satu hari. Setelah itu, lemak yang membeku di bagian atasnya dapat kalian singkirkan, lalu airnya dapat digunakan untuk berbagai olahan, seperti sup atau tumisan sayur.
4. Bumbui Daging Secukupnya
Agar daging bebas kolestrol adalah dengan memberinya bumbu secukupnya. Kadang kalian tak sadar telah menggunakan bumbu yang berlebihan seperti aneka saus yang malah meningkatkan kandungan lemak pada olahan daging yang kita buat.
Untuk itu, selain memperhatikan pemilihan daging yang tanpa lemak, bumbu yang digunakanya sebaiknya tidak sampai berlebihan. Gunakanlah bumbu sehat dari bahan-bahan alami dan usahakan untuk menghindari penggunaan minyak yang terlalu banyak. Rempah-rempah alami biasanya mengandung garam yang baik untuk daging kurban.
5. Memanggang Daging Lebih Dianjurkan
Jarang diketahui tapi memanggang daging lebih dikatakan lebih sehat ketimbang menggorengnya. Bedanya terletak di kandungan minyak serta lemaknya. Memanggang makanan justru mengurangi minyak yang terkandung dalam bahan makanan yang sedang diolah.
Dilansir dari Web MD, memanggang akan membuat lemak dari makanan mencair dan menetes jauh ke atas bara api. Teknik memasak ini membuat kalori makanan berkurang. Kebalikan dengan saat menggoreng yang justru membuat makanan menyerap minyak goreng sehingga membuat kandungan kalorinya semakin banyak. Namun pastikan kalian menggunakan pemanggang yang bersih dan bebas kerak hitam ya.
6. Kombinasikan Dengan Sayuran
Cobalah kombinasikan sayuran ke dalam olahan daging. Sayuran yang dipadukan dengan daging merah bisa membantu mengurangi senyawa berbahaya saat proses pencernaan. Contohnya, kalian bisa kok mencampurkan sayuran, seperti kol, tomat, bayam, atau sayuran hijau lainnya ke dalam olahan daging. Cara ini dinilai baik untuk mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, kalian juga bisa menambahkan rempah-rempah dan bumbu lainnya. Pasalnya, beberapa rempah ternyata juga bisa membantu untuk menurunkan kolesterol. Misalnya, bawang putih yang bisa menurunkan LDL dan trigliserida hingga 20 miligrams/deciliter.
7. Hindari Menggunakan Bahan Yang Mengandung Lemak
Jika kalian ingin membuat rebusan daging, ada baiknya kalian membuatnya dengan kaldu bening. Penambahan santan pada olahan daging akan meningkatkan kadar lemak jenuhnya. Daging sebaiknya diolah menjadi masakan berkuah bening seperti olahan sup.
Selain kandungan lemak jenuhnya, santan memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yaitu sebesar 230 kalori untuk setiap 100 gram konsumsinya. Risiko yang mungkin terjadi terhadap konsumsi santan berlebihan adalah peningkatan berat badan alias obesitas. Hal ini memicu bermacam penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, atau masalah kardiovaskular lainnya.
Untuk tips mengolah daging lainnya, kalian juga bisa melihat cara-cara menghilangkan bau prengus pada daging kambing dalam artikel ini. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips menyimpan daging yang melimpah agar awet dan tetap berkualitas.