Argentina akan memulai proses uji klinis vaksin COVID-19 yang berasal dari antibodi kuda. Percobaan tersebut telah dimulai pada Senin (27/7) lalu dan hasilnya akan keluar antara bulan Oktober dan November.
- Nidya Putri
- Kamis, 30 Juli 2020 - 12:30 WIB
WowKeren - Sejumlah negara saat ini tengah mengebut untuk menyelesaikan vaksin virus corona (COVID-19). Salah satu negara yang siap memulai proses uji klinis vaksin COVID-19 adalah Argentina.
Dilansir Reuters, perusahaan bioteknologi Inmunova di Argentina akan melakukan uji klinis vaksin corona yang berasal dari kuda. Vaksin ini sendiri didapatkan dengan cara menyuntikkan protein SARS-CoV-2 ke kuda. Akibatnya, hewan tersebut akan menghasilkan antibodi dalam jumlah yang cukup besar.
Setelah itu, para peneliti akan mengambil plasma dari tubuh kuda dan memprosesnya menjadi vaksin. Setelah hasil tes di laboratorium menunjukkan hasil positif, vaksin ini akan diujikan kepada 242 pasien dengan tingkat sedang hingga parah.
“Jika kita dapat menurunkan replikasi virus pada hari pertama, kita tidak hanya akan menurunkan viral load penyakit dan rujukan pasien, tetapi kami pikir kapasitas penetralan ini akan memungkinkan pasien untuk mengembangkan kekebalan mereka sendiri,” kata Direktur Ilmiah Inmunova Fernando Goldbaum dilansir Reuters, Kamis (30/7).
Dalam sebuah panggilan video, Goldbaum mengatakan uji coba tersebut telah dimulai pada Senin (27/7) lalu. Hasil pertama dari uji coba tersebut diharapkan dapat terlihat antara bulan Oktober dan November.
Hingga saat ini Argentina telah mencatat hampir 179.000 kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi. Sedanhkan jumlah korban yang meninggal ada 3.288 orang dan yang sembuh sebanyak 77.842 orang.
Sementara itu, negara Rusia telah berhasil menyelesaikan tahap uji coba klinis virus corona ke manusia. Penggunaan vaksin tersebut akan disetujui dalam waktu dekat.
Diprediksi kurang dari dua minggu lagi atau tepatnya 10 Agustus, bahkan bisa lebih awal vaksin tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan umum. Orang pertama yang akan mendapatkan vaksin COVID-19 tersebut diprioritaskan untuk para petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah corona.
(wk/nidy)
