Selama pandemi virus corona (COVID-19) jumlah sampah medis yang kebanyakan terdiri dari masker medis dan sarung tangan lateks kian meningkat. Hal ini rupanya dapat menjadi ancaman bagi kehidupan satwa liar.
- Nidya Putri
- Kamis, 30 Juli 2020 - 15:21 WIB
WowKeren - Jumlah sampah medis kian meningkat selama pandemi COVID-19. Sampah-sampah tersebut biasanya terdiri dari masker medis dan sarung tangan lateks.
Kendati dapat melindungi manusia dari infeksi virus corona SARS-CoV-2, sampah medis yang menumpuk ini menjadi ancaman bagi satwa liar. The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) yang ada di Inggris memperingatkan tentang risiko hewan liar terjerat dalam alat pelindung diri (APD).
Sebagai contoh, baru-baru ini seekor burung camar tak bisa bergerak karena masker medis melilit kakinya. Kejadian ini terlihat di kota Chelmsford, Inggris.
"Saya hendak menangkap burung itu. Tapi saat mencoba pergi, burung itu justru tersandung dan jatuh," kata Adam Jones, seorang inspektur di RSPCA yang membantu menyelamatkan camar itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Saya segera mendekatinya dan ternyata kedua kaki burung malang itu terlilit masker medis sekali pakai."
Burung camar itu kemudian diserahkan Jones ke tim spesialis di Rumah Sakit Hewan Essex Selatan untuk memotong masker yang melilit kakinya. "Jelas masker itu melilit kaki camar ini dalam waktu lama. Ditambah, tali kuping masker yang semakin mengikat kaki camar dengan kencang, membuat persendian burung ini bengkak dan sakit," ujar Jones dilansir IFL Science, Rabu (22/7).
"Beruntung camar ini baik-baik saja dan masih kami awasi dengan ketat. Dia sekarang ada di kandang burung dengan camar lainnya. Saat nanti sudah siap, mereka akan dilepaskan bersama."
Karena masker wajah wajib digunakan di seluruh dunia, RSPCA khawatir akan melihat banyak kasus seperti burung camar yang malang itu. "Saya khawatir, camar ini hanya satu dari banyak korban limbah APD," lanjut Jones.
Agar kejadian burung camar di Inggris tak menimpa hewan lain, mari kita bijak dalam membuang APD dengan tepat dan bertanggung jawab. Secara umum, APD dan limbah medis lainnya harus dibuang di tempat sampah khusus dan tidak didaur ulang. Pasalnya, sampah medis berpotensi terkontaminasi oleh patogen dan dapat membahayakan kesehatan.
(wk/nidy)
