Dampak dari ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon langsung melaporkan adanya lonjakan tajam kasus virus corona (COVID-19) hingga memecahkan rekor tertinggi.
- Ruth Meliana
- Jumat, 07 Agustus 2020 - 11:14 WIB
WowKeren - Lebanon masih dalam situasi darurat setelah ledakan besar terjadi Beirut pada Selasa (4/8) lalu. Di tengah proses evakuasi dan pencarian korban ledakan, Lebanon juga masih berjuang untuk pulih dari hantaman pandemi virus corona (COVID-19).
Dua hari setelah ledakan terjadi, Lebanon langsung memecahkan rekor penambahan kasus virus corona dalam sehari. Tercatat penambahan kasus harian mencapai 255 orang positif corona pada Kamis (6/8). Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak Lebanon melaporkan kasus COVID-19 pertama pada Februari lalu.
Kementerian Kesehatan Lebanon kini menyatakan jika total kasus virus corona telah menjadi 4.604 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Kini, rumah sakit di Lebanon untuk pertama kalinya dibanjiri dengan pasien selain kasus COVID-19. Semakin gawat, banyak rumah sakit yang mengalami kerusakan parah akibat ledakan dahsyat sehingga tidak dapat menampung banyak korban luka-luka dari tragedi tersebut.
Laporan terbaru tersebut seolah semakin membuat kewalahan Pemerintah Lebanon yang terus dilanda krisis. Pasalnya selain ledakan dan pandemi, Lebanon juga masih berjuang untuk keluar dari krisis ekonomi yang telah menggerogoti negara mereka sejak satu dekade terakhir.
Dampak ledakan tersebut juga telah membuat Pemerintah Lebanon menunda penerapan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona. Padahal, lockdown tersebut rencananya akan berakhir pada 10 Agustus mendatang.
Sebagai informasi, ledakan itu diduga berasal dari ribuan ton amonium nitrat yang tersimpan di gudang penyimpanan dekat pelabuhan. Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) lantas memperingatkan bahaya gas beracun yang terlepas akibat ledakan dan meminta masyarakat setempat yang berada di sekitar area ledakan untuk mengenakan masker.
(wk/lian)
