Heboh Misteri Tewasnya Kolonel Yang Minta Pindahkan Ammonium Nitrat di Pelabuhan Beirut
Dunia

Kematian misterius Kolonel Joseph Skaf yang pernah menginstruksikan pemindahan 2.750 ton ammonium nitrat dari Pelabuhan Beirut kembali diungkit pasca ledakan dahsyat yang terjadi.

WowKeren - Diketahui ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8) waktu setempat kemarin adalah akibat kelalaian penyimpanan ammonium nitrat. Tak main-main, ada sekitar 2.750 ton ammonium nitrat yang disimpan tanpa pengawasan di gudang Pelabuhan Beirut.

Pernyataan ini memunculkan kembali kisah-kisah yang berkaitan dengan keberadaan sejumlah besar senyawa kimia tersebut, termasuk perihal meninggalnya seorang kolonel di Lebanon secara misterius pada 2017 silam. Sang kolonel rupanya sempat menginstruksikan pemindahan nyaris 3 ribu ton ammonium nitrat itu sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia tanpa sebab yang jelas.

Instruksi ini terbit pada 2013 lalu, ketika Kolonel Joseph Skaf menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan Narkoba di Bea Cukai Lebanon. Menyadari keberadaan kapal Rhosus yang merapat dengan membawa sejumlah besar ammonium nitrat, Kolonel Skaf pun meminta agar senyawa kimia itu dipindahkan karena mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

"Kami informasikan kepada Anda, bahwa divisi ini menerima informasi tentang datangnya kapal Rhosus di Pelabuhan Beirut. Kapal itu memuat ammonium nitrat yang biasa digunakan sebagai bahan peledak, sangat berbahaya dan menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat," demikian kutipan pembuka instruksi Kolonel Skaf.


Dilaporkan Al Arabiya English, Kolonel Skaf meminta agar pihak otoritas terkait memindahkan kapal tersebut sejauh mungkin dari pelabuhan serta agar terus diawasi. Lalu pada 2017, secara mendadak Skaf ditemukan meninggal dunia dengan penyebab yang hingga saat ini belum pasti.

Media terkemuka Lebanon, An-Nahar, mempertanyakan alasan sebenarnya di balik kematian misterius Kolonel Skaf. Sebab ada dua laporan otopsi yang saling bertentangan soal peristiwa tersebut.

"Apakah kaki sang pensiunan Kolonel Joseph Skaf tergelincir ataukan dia terlempar dari ketinggian tiga meter? Sebuah pertanyaan yang masih belum terjawab, terutama setelah dua laporan forensik kontradiktif yang ditugaskan jaksa penuntut umum dari dua pemeriksa medis," demikian kutipan laporan An-Nahar.

Kontradiksi hasil investigasi ini turut dibenarkan oleh seorang sumber di Pasukan Keamanan Internal (ISF) Lebanon. "Salah satu dari dua laporan menyatakan insiden itu kecelakaan, dan yang lainnya menegaskan bahwa itu (perbuatan) disengaja karena menemukan memar di kepala almarhum," ungkapnya, masih dilansir oleh An-Nahar.

Belakangan publik pun mengaitkan kematian Kolonel Skaf yang misterius itu dengan instruksinya agar ammonium nitrat, yang entah apa peruntukannya, agar dipindah dari Pelabuhan Beirut. Namun mengingat bahwa 2.750 ton senyawa itu masih ditemukan di Gudang Pelabuhan Beirut, bukan tidak mungkin instruksi Skaf memang tidak diindahkan otoritas terkait.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru