Sempat Pede, Institut Robert Koch Jerman Tarik Laporan Soal Vaksin Corona Tersedia 2020
Dunia

Institut Robert Koch di Jerman baru-baru ini laporan yang menyebut vaksin virus corona dapat tersedia awal musim gugur 2020. Institusi ternama kesehatan publik Jerman itu mengatakan jika terdapat kekeliruan dalam laporan tersebut.

WowKeren - Sejumlah ilmuwan di dunia saat ini tengah berpacu dengan waktu demi menyelesaikan vaksin untuk virus corona (COVID-19). Salah satunya adalah Intitut ternama kesehatan publik Jerman, Institut Robert Koch.

Namun, Institut Robert Koch diketahui menarik laporan yang menyebut vaksin virus corona dapat tersedia awal musim gugur 2020 baru-baru ini. Menurut pihak yang bersangkutan, laporan tersebut terbit karena adanya kekeliruan.

Laporan tersebut, yang sekarang sudah ditarik dari laman resmi RKI, merupakan versi laporan lama yang sedang dikerjakan oleh mereka, kata juru bicara RKI. Laporan yang ditulis dalam bahasa Jerman tersebut berjudul “Pandemi di Jerman dalam Beberapa Bulan Mendatang“ menyebutkan: “Proyeksi awal akan produksi ketersediaan satu atau beberapa vaksin akan mungkin terjadi pada musim gugur 2020.“

Saat ini, RKI membantah perkiraan tersebut. Ia mengatakan jika kekeliruan ini terjadi ketika kasus baru virus corona di Jerman kembali meningkat.


Menteri Kesehatan Jerman Jehn Spahn mengimbau warga untuk tetap waspada karena saat ini negara yang terletak di jantung Eropa tersebut melaporkan lonjakan kasus baru harian tertinggi sejak 9 Mei silam.

Selain itu, Spahn juga menyatakan keraguannya atas klaim vaksin baru yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bahkan sejumlah ahli juga menyatakan hal serupa terkait vaksin COVID-19 Rusia yang diberi nama Sputnik V.

Menurutnya, Rusia terlalu memaksakan pembuatan vaksin yang masih dalam proses uji klinis tahap pertama. “Sejauh pengetahuan kami, itu belum cukup diuji,“ tutur Spahn. Menkes Jerman ini mengimbau agar Rusia berlaku transparan tentang metode penelitian dan pengujian mereka.

Sementara itu, Rusia akan menguji coba Sputnik V ke beberapa petugas medis dalam dua pekan ke depan. Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow akan diberikan kepada orang-orang, termasuk dokter, secara sukarela, dan akan segera siap.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait