Presiden Turki Erdogan Sebut Yunani dan Prancis Tak Kompeten, Ini Sebabnya
Getty Images
Dunia

Tuduhan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tersebut muncul ketika negara Timur Tengah itu merayakan kemenangan 1922 atas pasukan Yunani selama perang kemerdekaan.

WowKeren - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam para pemimpin Prancis dan Yunani dengan menyebut mereka rakus dan tidak kompeten karena menantang eksplorasi energi Turki di Mediterania timur. Tuduhan Erdogan muncul ketika Turki merayakan kemenangan 1922 atas pasukan Yunani selama perang kemerdekaan.

"Apakah orang Yunani menerima apa yang bisa terjadi pada mereka karena pemimpin mereka yang serakah dan tidak kompeten?," tanya Erdogan kepada perwira yang baru ditugaskan di Ankara. "Apakah orang Prancis tahu harga yang akan mereka bayar karena pemimpin mereka yang serakah dan tidak kompeten?" ujarnya lagi.

Erdogan menantang Yunani dan Prancis, secara khusus dia mengatakan "Ketika tiba waktunya untuk berperang, kami tidak akan ragu untuk berkorban".

"Pertanyaannya adalah, ketika mereka melawan kita di Mediterania, apakah mereka siap untuk melakukan pengorbanan yang sama? Kepada musuh kita, kita berkata Ayo!" lanjutnya, sebagaimana dikutip dari CNN.


Di hari yang sama, Paris mengecam perilaku berlebihan di pihak Ankara. Seperti yang diketahui, saat ini Ankara dan Athena sedang memperdebatkan ladang gas di lepas pantai utama di perairan yang disengketakan. Dukungan Prancis untuk Yunani telah membawa pertikaian itu dalam krisis serius bagi aliansi militer NATO.

Siprus, yang meski jauh lebih kecil, merupakan negara ketiga yang bersaing untuk mendapatkan akses ke simpanan energi besar yang ditemukan di wilayah perairan itu.

Krisis antara negara-negara sekutu NATO itu diduga bermula pada 10 Agustus ketika kapal penelitian Turki, Oruc Reis, memasuki perairan Yunani. Setelah itu, kedua belah pihak mulai melakukan latihan angkatan laut. Jet tempur Prancis pun bergabung dengan pihak Yunani, dan telah membayangi kapal-kapal Turki. Paris juga memperingatkan Erdogan untuk tidak bermain-main dengan pihaknya.

Bukan hanya itu. Kapal-kapal dari Siprus, Italia, dan Amerika Serikat juga ikut serta dalam latihan militer Yunani. Sementara AS dan Italia juga mengadakan latihan dengan unit Turki.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait