Di Depan Deddy Corbuzier, Syekh Ali Jaber Ungkap Firasat Sebelum Jadi Korban Penusukan
Twitter/mohmahfudmd
Selebriti

Belum lama ini, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh pria yang diduga mengidap gangguan kejiwaan. Syekh Ali pun menceritakan kejadian penusukannya di podcast Deddy Corbuzier.

WowKeren - Insiden penusukan yang menimpa pendakwah kondang Syekh Ali Jaber membuat publik terkejut. Pasalnya seorang pria bernama Alfin Andrian mendadak menikam lengan kanan Syekh Ali, yang sedang berceramah di Bandar Lampung pada Minggu (13/9).

Pelaku pun sempat dihajar massa sebelum akhirnya diamankan oleh polisi. Namun pelaku kabarnya memiliki gangguan kejiwaan, sehingga polisi masih menyelidiki motifnya lebih lanjut. Kendati begitu, pelaku tetap terancam hukuman mati atau seumur hidup karena melakukan percobaan pembunuhan.

Syekh Ali sendiri mengabarkan bahwa kondisinya sudah membaik meski tangannya masih terluka. Baru-baru ini, Syekh Ali datang ke podcast Deddy Corbuzier ditemani oleh Gus Miftah untuk menceritakan insiden yang ia alami. Rupanya Syekh Ali sempat memiliki firasat tak enak sebelum menjadi korban penusukan.

"Firasatnya luar biasa, tadi beliau (Syekh Ali) cerita, setelah sekian lama enggak pakai jubah hitam, kok pas hari itu kok pakai jubah hitam, biasanya putih Syekh?" ucap Gus Miftah di podcast Deddy. "Biasanya memang pakai warna putih atau abu-abu. Cukup lama enggak pakai (jubah hitam), terakhir pas acara kultum lah, untuk acara jemaah jarang," timpal Syekh Ali.


Meskipun demikian, Syekh Ali justru bersyukur ia memakai jubah hitam sehingga jemaah yang hadir tak melihat darahnya. Syekh Ali pun percaya bahwa tak ada yang kebetulan di dunia ini saat ia memilih memakai jubah hitam.

"Saya pakai (jubah) hitam jadi terlihat basah saja, enggak terbayang kalau pakai putih bagaimana jemaah," ungkap Syekh Ali. "Saya mempercayai satu hal. Tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Semua ditentukan oleh Allah. Semua dituntun oleh Allah. Kita lari dari takdir ke takdir."

Lebih lanjut, Syekh Ali juga belajar untuk menghadapi serangan yang ia terima dengan tenang dan mengucap syukur. Bahkan Syekh Ali mengajarkan kepada para jemaahnya agar lebih dulu mengucap syukur meskipun dilanda musibah.

"Saya belajar ketika ucapkan alhamdulillah itu, dan ini yang saya ajarkan ke jemaah-jemaah. Kalau ada yang meninggal biasa kita ucap innalillahi, jangan. Pertama ucap alhamdulillah, kenapa? Karena ini ujiannya," tutur Syekh Ali. "Jadi ketika musibah kita mengucapkan (alhamdulillah), tidak hanya pas senang karena itu tidak mudah. Berarti kita masih memuji Allah, di situ kita rasakan ketenangan yang luar biasa."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait