Menkes Ceko, Adam Vojtech, memang terus menjadi sasaran kritik atas terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Namun sejumlah tokoh oposisi justru melihat Vojtech hanya dijadikan kambing hitam.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 22 September 2020 - 19:03 WIB
WowKeren - Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtech, mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (21/9) waktu setempat usai kasus COVID-19 di negaranya semakin melonjak. Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Vojtech mengatakan bahwa keputusannya tersebut sudah disetujui oleh Perdana Menteri.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan. Saya telah menyerahkan pengunduran diri saya kepada Perdana Menteri," kata Vojtech dalam pengumumannya.
Adam Vojtech sendiri terus menjadi sasaran kritik atas terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Ceko. Namun beberapa politisi oposisi melihatnya sebagai kambing hitam atas tidak konsistennya pemerintah dalam menangani wabah virus corona. Bahkan mereka menilai kalau Perdana Menteri lah yang harusnya lebih bertanggung jawab.
"Perdana menteri lebih bertanggung jawab karena dia dengan kuat dan tidak kompeten mengganggu pekerjaan Kementerian Kesehatan," kata Marian Jurecka, ketua oposisi Demokratik Kristen.
Menyusul pengunduran diri sang Menkes, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis telah menominasikan seorang ahli epidemiologi untuk menggantikan Adam Vojtech. Dia adalah Roman Prymula. "Profesor Prymula akan menjadikan manajemen krisis sebagai tugas utamanya," kata Babis dalam konferensi pers.
Babis mengatakan telah menominasikan Prymula ke Presiden Milos Zeman. Dia menyebut Zeman telah berjanji untuk menerima pengangkatannya. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, dalam 14 hari terakhir, Ceko memiliki 193 kasus per 100 ribu orang.
Sejauh ini, hampir 49.300 orang telah terinfeksi virus corona di Republik Ceko. Virus itu telah menewaskan lebih dari 500 warga di sana atau meningkat 18 persen sejak 31 Agustus.
(wk/luth)
