Sudah 2 Pekan Ditangani Luhut, Bagaimana Situasi Pandemi Corona di 9 Provinsi Prioritas?
Nasional

Sebagai informasi, sembilan provinsi yang menjadi prioritas adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani pandemi virus corona (COVID-19) di sembilan provinsi prioritas dalam waktu dua pekan. Terhitung sejak Selasa (15/9) lalu, tenggat waktu perintah Jokowi tersebut pun jatuh pada Selasa (29/9) hari ini.

Sebagai informasi, sembilan provinsi yang menjadi prioritas adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua. Lantas, bagaimana situasi pandemi corona di tangan Luhut?

Dalam dua pekan terakhir (15 hingga 28 September 2020) kasus positif COVID-19 di sembilan provinsi berjumlah 47.165. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding dua pekan sebelumnya (1 hingga 14 September 2020) yang mencapai 46.727 kasus.

Selain itu, angka kasus COVID-19 harian nasional juga pernah memecahkan rekor sebanyak tiga kali berturut-turut dalam periode dua pekan terakhir ini. Yaitu pada 23 September sebanyak 4.465 kasus baru, 24 September sebanyak 4.634 kasus baru, dan 25 September sebanyak 4.823 kasus baru.


Adapun persentase kasus kematian akibat COVID-19 di sembilan provinsi tersebut terus mengalami penurunan sejak awal bulan September. Dari yang awalnya mencapai 4,1 persen pada pekan pertama (6 September), turun menjadi 4 persen pada pekan kedua (13 September), dan terus turun dalam dua pekan di tangan Luhut, yakni 3,9 persen (20 September) dan 3,8 persen (27 September)

Persentase kesembuhan di sembilan provinsi prioritas juga mengalami peningkatan di dua pekan terakhir. Dari yang awalnya 71 persen (13 September) menjadi 72,5 persen di 20 September dan naik lagi jadi 73,8 persen di 27 September.

Persentase kasus aktif COVID-19 juga mengalami penurunan selama dua pekan terakhir ini. "Perintah presiden 13 September lalu, Wakil Ketua Komite, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, kita lihat data di sini 6 September menuju ke 13 September kenaikan sekitar 0,5 persen dan berturut-turut terjadi penurunan. Kemarin di posisi 22,46 persen. Ini tren penurunan. Kita lihat data global pada 23,13 persen. Kita di bawah angka global untuk kasus aktif," terang Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo pada Senin (28/9).

Menurut Doni, Luhut juga kerap menggelar rapat koordinasi untuk mensinergikan kebijakan. Nantinya, ada SOP yang jadi rujukan kepada seluruh pimpinan RS.

"Intervensi yang dilakukan pemerintah, Bapak Presiden menugaskan Wakil Ketua Komite Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, hampir setiap hari beliau memimpin rapat koordinasi untuk mensinergikan seluruh komponen, seluruh kementerian/lembaga, termasuk pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, ahli bidang obat," pungkas Doni. "Dan sudah dibuatkan SOP yang nantinya jadi rujukan kepada seluruh pimpinan RS agar bisa ikuti SOP yang disusun Kemenkes, didukung pakar dari 5 asosiasi profesi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait