Moskow Perpanjang Libur Sekolah Demi Tekan Penularan COVID-19
AP
Dunia

Para siswa akan libur sekolah mulai tanggal 5 hingga 18 Oktober. Para orangtua murid juga diminta untuk memastikan anak-anak mereka tetap di rumah selama periode tersebut.

WowKeren - Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan bahwa ibu kota Rusia tersebut akan memperpanjang libur sekolah yang telah direncanakan pada bulan Oktober menjadi dua pekan. Hal ini sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk menahan penyebaran virus corona (COVID-19).

Dalam pengumumannya pada Selasa (29/9) waktu setempat, Sobyanin mengatakan para siswa akan libur sekolah mulai tanggal 5 hingga 18 Oktober. Ia juga mendesak para orangtua murid untuk memastikan anak-anak mereka tetap di rumah selama periode tersebut.

"Saat ini sebagian besar dari mereka yang sakit, yang seringkali tidak menunjukkan gejala, adalah anak-anak," kata Sobyanin melalui laman daringnya, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Rabu (30/9). "Ketika mereka pulang, mereka dengan mudah menularkan virus ke orang dewasa dan anggota keluarga lanjut usia yang dapat menjadi jauh lebih sakit," tambahnya lagi.


Sejumlah sumber mengatakan bahwa pekan lalu rumah sakit Moskow telah diinstruksikan untuk membebaskan ratusan tempat tidur untuk pasien COVID-19. Hal ini sebagai tanggapan atas peningkatan tajam dalam jumlah kasus.

Sementara itu, Kepresidenan Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya tidak berencana untuk memberlakukan pembatasan penguncian yang ketat meskipun semakin banyak kasus baru COVID-19.

Sebagai informasi tambahan, sejauh ini Rusia telah mencatatkan sebanyak 1,167,805 kasus COVID-19, dengan lebih dari 8 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, total kematian menyentuh angka 20,545 jiwa, dan lebih dari 900 ribu pasien dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 194,861 kasus aktif yang terus ditangani.

Di sisi lain, secara global ada lebih dari 33,8 juta kasus COVID-19. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 1 juta kematian yang dilaporkan, dengan jumlah pasien sembuh melebihi 25 juta. Sedangkan jumlah kasus aktif yang ditangani saat ini menyentuh angka 7,684,660 di seluruh dunia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru