Sempat Diralat, Kini CDC Pastikan COVID-19 Menular Lewat Udara
Dunia

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperbarui panduannya tentang penularan COVID-19 yang bisa menyebar lewat udara (airborne).

WowKeren - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) kembali memperbaharui panduannya tentang penularan virus Corona (COVID-19). Panduan terbaru menyebut COVID-19 bisa menular lewat virus yang bertahan di udara.

"Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam," tulis CDC dalam unggahan bertanggal 5 Oktober 2020 tersebut. "Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan."

CDC menyebut ada sejumlah bukti penularan terjadi pada jarak lebih dari 6 kaki. Penularan ini terjadi pada ruangan tertutup dengan ventilasi yang tidak baik. Droplet terbentuk ketika seseorang yang terinfeksi bernyanyi atau olahraga.

Sementara itu, penularan lewat virus yang menempel di permukaan benda disebut lebih jarang terjadi. Meski demikian, tetap dimungkinkan seseorang terinfeksi virus lewat menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus lalu memegang mulut, hidung, atau mata.


Sebelumnya, CDC kedapatan telah merevisi pengumuman yang diunggah pada bulan September lalu. Lembaga tersebut mengaku tak sengaja mengunggah pedoman yang masih dalam tahap revisi internal.

"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi," tulis CDC di situsnya. "CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne."

CDC berjanji akan segera mengunggah versi revisi dari pedoman tersebut. "Begitu proses selesai, pembaruan akan diunggah," lanjutnya, seperti dikutip dari rilis tertanggal 21 September 2020.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahwa virus penyebab COVID-19 itu bisa menyebar lewat udara. Namun ada kondisi tertentu yang mesti dipenuhi, yakni dalam ruangan tertutup dan dipadati banyak orang.

"Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet," terang WHO dalam laporan resminya. "Sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait