Ranty Maria tengah berduka lantaran sang kakek tercinta harus pergi untuk selama-lamanya. Ranty pun semakin sedih dan menyesal karena tak bisa lakukan ini di detik-detik terakhir kepergian sang kakek.
- Marina Larasati
- Selasa, 06 Oktober 2020 - 13:36 WIB
WowKeren - Kabar duka datang dari pesinetron cantik Ranty Maria. Ia mengaku sangat bersedih lantaran ditinggal pergi oleh sang kakek untuk selama-lamanya. Terlebih, Ranty tak bisa menemani sang kakek di detik-detik terakhirnya karena kesibukannya syuting sinetron.
Kabar ini pertama kali diumumkan oleh Ranty Maria lewat akun Instagram pribadinya, Senin (5/10). Ranty terlihat mengunggah video berdua dengan kakek tercinta yang biasa ia panggil dengan opa. Ranty pun mengungkapkan kesedihannya melalui kolom caption.
"Opapa. Sulit untukku karena di hari kau di panggil Tuhan aku tidak punya kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan kepadamu," ungkap Ranty Maria dalam bahasa Inggris.
Meski begitu, Ranty Maria pun mengaku ikhlas akan ketetapan Tuhan yang menurutnya merupakan rencana terbaik. Ia mengaku sangat bangga dan mencintai sang kakek, sebab saat ini sang kakek tak lagi harus menahan sakit.
"Aku percaya waktu Tuhan selalu tepat dan terbaik. Dia mempunyai rencana yang terbaik untukmu dan kita. Opa sudah berjuang sekuat tenanga, dan opa selalu memiliki iman," tuturnya. "Aku sangat bangga sama opa dan sangat mencintaimu. Tidak ada lagi rasa sakit, penderitaan. Tuhan mencintaimu opa. Beristirahatlah dalam damai."
Sederet ucapan belasungkawa pun berdatangan dari rekan sesama artis. Terlihat Cut Syifa, Arbani Yasiz, Harini Sondakh, dan Marcella Daryanani memberi ucapan duka kepada pemeran Putri di sinetron "Putri Untuk Pangeran" tersebut.
Para penggemar dan followers Ranty Maria pun tak ketinggalan memberikan semangat dan doa terbaik untuk idolanya itu. "Turut berduka cita Ranty, kamu kuat," ucap akun @owli*****. "Opa orang baik, turut berduka cita kak," sahut akun @hen*****.
Ranty Maria tidak membeberkan penyebab sang kakek meninggal dunia. Diketahui, di tengah wabah virus Corona (COVID-19), pemerintah membatasi kunjungan pasien di rumah sakit serta proses pemakaman sesuai protokol kesehatan.
(wk/lara)
