Banyak Warga Korsel Meninggal Diduga Karena Vaksin Flu, Ini Hasil Forensiknya
Reuters/Thomas Peter
Dunia

Jumlah warga Korea Selatan yang meninggal usai disuntik vaksin flu bertambah hingga 25 orang. Tim forensik Korsel pun diturunkan untuk menyelidiki penyebab kematian misterius tersebut.

WowKeren - Korea Selatan melaporkan 13 orang yang meninggal setelah menerima suntikan vaksin influenza dalam beberapa hari terakhir. Otoritas setempat pun melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian tersebut. Benarkah berasal dari vaksin flu tersebut?

Para pejabat pun membuka kemungkinana jika kematian belasan orang tersebut disebabkan oleh anafilaksis atau reaksi alergi yang serius, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. “Kami belum menemukan hubungan langsung antara kematian dan vaksin, atau hubungan antara kematian dan efek samping yang dilaporkan setelah suntikan flu,” kata Jung Eun-kyeong, komisaris Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dilansir The New York Times, Jumat (23/10).

Kekinian, tim forensik Korea Selatan tidak menemukan hubungan antara kematian seorang anak laki-laki berusia 17 tahun usai disuntik vaksin flu. Remaja berusia 17 tahun itu adalah warga Korsel yang pertama kali dilaporkan meninggal usai suntik vaksin flu.

Hingga saat ini, kantor berita Korsel Yonhap melaporkan adanya pertambahan korban meninggal menjadi 25 orang. Jumlah korban yang meningkat selama seminggu terakhir, memicu panggilan dari dokter dan politisi untuk menghentikan program vaksinasi tersebut.


Sebelumnya, Korea Selatan memesan vaksin flu ke-lima tahun ini untuk menangkal apa yang disebutnya "twindemic". Twindemic diartikan sebagai kemungkinan seseorang mengidap flu dan mengembangkan komplikasi virus Corona dan membebani fasilitas rumah sakit di musim dingin.

"Saya mengerti dan menyesal bahwa orang-orang khawatir tentang vaksin itu," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo, yang memastikan program gratis itu akan terus berjalan. "Kami sedang mencari penyebabnya, tetapi akan kembali memeriksa secara menyeluruh seluruh proses yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah, dari produksi hingga distribusi."

Penyedia vaksin termasuk perusahaan domestik seperti GC Pharma, SK Bioscience, Korea Vaccine dan Boryung Biopharma, sebuah unit dari Boryung Pharm, bersama dengan Sanofi Prancis. Mereka menyediakan program gratis dan layanan berbayar yang bersama-sama bertujuan untuk memvaksinasi sekitar 30 juta dari populasi 52 juta.

Dari 25 korban tewas, 10 menerima produk dari SK Bioscience, masing-masing 5 dari Boryung dan GC Pharma, satu dari vaksin Korea dan empat dari Sanofi. Keempat perusahaan domestik tersebut menolak berkomentar, sementara Sanofi tidak segera membalas permintaan komentar.

Tidak jelas apakah ada vaksin yang dibuat di Korea Selatan yang diekspor, atau apakah yang dipasok oleh Sanofi juga digunakan di tempat lain. Tetapi Korea Selatan sekali lagi menegaskan dan meyakini tidak adanya kaitan antara meninggalnya warga Korsel dengan pemberian vaksin flu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait