Gempa mengguncang Turki belum lama ini dan banyak memakan korban. Lalu bagaimana kondisi terbaru Cinta Penelope yang kini menetap di Turki mengikuti sang suami?
- Eva Ayu Rahmawati
- Sabtu, 31 Oktober 2020 - 20:31 WIB
WowKeren - Cinta Penelope sudah memutuskan untuk tinggal di Turki mengikuti sang suami, Taha Gokhan Arikan. Namun Turki telah diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) Jumat (30/10) sekitar pukul 14:51 waktu setempat.
Gempa tersebut pun menimbulkan tsunami yang menyapu sejumlah wilayah di Turki, sehingga memakan banyak korban jiwa maupun luka-luka serta kerugian yang besar. Namun Cinta memastikan bahwa ia dan sang suami dalam kondisi aman karena kediaman mereka jauh dari lokasi gempa.
"Jauh. Ibaratnya dari Jakarta ke Aceh. Jaraknya lumayan jauh dari Istanbul (ke lokasi gempa di provinsi Izmir)," ungkap Cinta dilansir Suara.com pada Sabtu (31/10). "Naik pesawat satu setengah jam dan sambung mobil sekitar tiga jam dari bandara."
Lebih lanjut, Cinta kaget mendengar bencana tersebut lantaran tak merasakan guncangan gempa. Namun penyanyi dangdut berusia 36 tahun tersebut menceritakan bahwa Turki sebenarnya sering dilanda gempa kecil.
"Tapi alhamdulillah di tempatku enggak berasa (guncangan gempa). Kaget banget, karena kan gempanya enggak kecil," sambung Cinta. "Kalau yang kecil sudah sering di sini, tapi tetap harus waspada."
Selain itu, Cinta mengatakan bahwa ada paman sang suami yang tinggal di wilayah terjadinya gempa, namun kondisinya sudah dipastikan baik-baik saja. Pelantun lagu "Keong Racun" tersebut pun teringat para Warga Negara Indonesia (WNI) yang banyak tinggal di provinsi Izmir.
"Ada pamannya suami yang tinggal di Izmir. Tapi alhamdulillah sudah ada kabar dan dalam keadaan sehat," papar Cinta. "Tempat itu banyak ditinggalin WNI yang bekerja, aku belum dapat kabar dari KJRI tentang para WNI di sana."
Sementara itu, korban tewas tercatat berjumlah 27 orang sedangkan yang luka-luka lebih dari 800 orang saat berita ini ditulis. Kementerian Luar Negeri RI pun menyampaikan duka cita kepada rakyat Turki, serta belum ada WNI yang menjadi korban jiwa.
(wk/evaa)
