Usai Daging Beku, Tiongkok Temukan Kasus Penularan COVID-19 Dari Kepala Babi Impor
Dunia

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok kembali menemukan kasus baru penularan virus COVID-19, kali ini 2 kasus penularan yang dikaitkan dengan kepala babi dari Amerika Utara.

WowKeren - Tiongkok kembali melaporkan adanya tambahan 22 kasus baru COVID-19 pada Senin (23/11) kemarin. Pada saat yang sama, otoritas kesehatan Tiongkok mengatakan dari 22 kasus baru, ada 2 kasus penularan yang dikaitkan dengan kepala babi dari Amerika Utara.

Dilansir dari Reuters, Rabu (25/11), Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan adanya kasus baru yang berasal dari infeksi impor dari luar negeri. Satu transmisi lokal dilaporkan di Shanghai dan lainnya di Tianjin.

Kasus Shanghai telah dilacak dan dikaitkan ke sebuah kontainer dari Amerika Utara, yang dibersihkan oleh kedua pria itu ketika tiba di bandara, menurut Shanghai Daily. Sementara infeksi yang terjadi di Tianjin adalah kasus tanpa gejala.


Lalu pada Selasa (24/11), seorang pejabat kesehatan Tianjin mengatakan dua kasus yang dikonfirmasi di kota pelabuhan utara awal bulan ini telah tertular virus dari kepala babi yang datang dari Amerika Utara. "Sampel yang diambil dari tempat di mana kepala babi jatuh ketika dipindahkan dari tempat penyimpanan dinyatakan positif untuk jenis virus yang sama dengan dua kasus yang dikonfirmasi, yang keduanya terpapar dari kepala babi (impor)," kata Zhang.

Otoritas Tianjin mengatakan awal bulan ini mereka akan melakukan pengujian pada beberapa fasilitas penyimpanan dingin dan staf setelah kasus virus Corona yang melibatkan seorang pekerja yang telah menangani daging babi beku yang diimpor dari Jerman.

Sebelumnya, Tiongkok mengatakan telah berulang kali mendeteksi virus Corona dalam daging dan kemasan impor. Tak main-main, produk dari 20 negara yang disebut-sebut Tiongkok terdapat kontaminasi virus COVID-19.

Alhasil Negeri Tirai Bambu itu memperketat aturan impor makanan beku yang membuat sejumlah negara-negara mitra dagang Negeri Tirai Bambu seperti Kanada, Brasil, Selandia Baru, dan Australia geram. Negara-negara tersebut lantas menyerukan agar Tiongkok berhenti melakukan pemeriksaan agresif pada produk-produk makanan beku karena telah merusak perdagangan internasional dan juga reputasi produk makanan impor tanpa alasan yang jelas.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait