Ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan sebelum membeli makanan terbaik untuk kucing. Penasaran apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Kamis, 26 November 2020 - 15:25 WIB
WowKeren - Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Betapa tidak, hewan satu ini terlihat sangat menggemaskan dengan bulu-bulunya yang halus dan lembut. Tingkahnya yang lucu seperti anak kecil juga sering membuat siapapun merasa gemas.
Jika kamu memelihara kucing di rumah, salah satu hal yang wajib kamu perhatikan adalah soal pemilihan makanan. Jangan asal memberi makan, karena kamu harus memberi asupan terbaik agar kucingmu bisa tumbuh dengan sehat.
Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren akan memberikan beberapa tips memilih makanan kucing yang tepat agar kamu tidak sampai salah pilih. Penasaran apa saja itu? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
(wk/eval)1. Sesuaikan dengan Kondisi Kucing
Guna mendapatkan makanan yang tepat bagi kucing, penting untuk menyesuaikan dengan usia dan jenis kucing. Aturannya sederhana, yakni bayi kucing harus diberikan makanan untuk anak kucing dan kucing yang sudah dewasa diberikan makanan sesuai dengan usianya. Contoh lain, untuk kucing yang sedang mengandung sebaiknya beri makanan yang memiliki banyak kalori yang khusus dibuat untuk kucing hamil dan menyusui.
Jika tak ingin ribet, sebaiknya pilih makanan kucing yang cocok untuk segala usia yang biasanya tersedia dalam merek import. Namun jika kucingmu sedang sakit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.
2. Utamakan Makanan Kering
Perlu diketahui bahwa ada dua jenis makanan kucing, yakni basah dan kering. Dalam hal ini, ada baiknya untuk memilih makanan kering yang lebih tahan lama dan biasa dijual dengan harga cukup terjangkau. Selain itu, makanan kering juga bisa melatih gigi kucing dan mencegah timbulnya plak karena sisa kotoran.
Meski demikian, bukan berarti kamu tidak boleh memberikan makanan basah sama sekali. Kamu bisa memberikan makanan basah jika kucing kekurangan asupan air atau ketika daya gigitnya melemah (biasanya dialami oleh anak kucing atau kucing yang sudah tua). Namun jika tak ingin kucing cepat bosan, kamu bisa mengkombinasikan keduanya agar lebih bervariasi.
3. Hindari Bahan Dasar yang Membuat Kucing Alergi
Seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami alergi. Karena itu penting untuk menghindari makanan yang mengandung berbagai bahan yang bisa membuat kucing alergi. Misalnya jika kucing menderita alergi gandum, sebaiknya pilih produk yang memiliki embel-embel grain-free.
Ingat, pastikan untuk selalu memperhatikan apakah kucing peliharaanmu memiliki alergi atau mengalami gangguan kesehatan saat mengkonsumsi makanan tertentu. Jika kondisinya tak kunjung membaik, segera bawa ke dokter hewan dan mintalah rekomendasi produk yang tepat untuk dikonsumsi kucing kesayanganmu.
4. Perhatikan Kadar Protein dan Airnya
Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, terutama jika usianya masih cukup muda. Untuk mendapatkan makanan kucing dengan kandungan protein yang tinggi, sebaiknya pilih produk yang rendah karbohidrat. Pilih juga produk yang memberikan penjelasan rinci terkait sumber proteinnya, misalnya dari daging ayam, kalkun, kambing atau sapi.
Selain protein, kucing juga membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Jika kamu memberikan makanan yang memiliki kadar air rendah, kucing akan mengalami urinary tract disorder. Kondisi ini biasanya akan membuat mereka mengalami kencing batu atau sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box hingga sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit.
5. Pilih Makanan yang Mengandung Vitamin C dan E
Sama halnya dengan manusia, kucing juga membutuhkan nutrisi terbaik agar bisa tumbuh dengan sehat. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan kucing agar organ dalam tubuhnya bekerja dengan lebih baik adalah vitamin.
Dalam hal ini, kamu harus memilih makanan yang kaya akan vitamin E dan C. Dua jenis vitamin ini diketahui sangat baik untuk mendukung kesehatan kulit dan bulunya. Dengan begitu, penampilan kucingmu akan lebih indah dari sebelumnya.
6. Pastikan Makanan Minim Bahan Pengawet
Untuk mencegah makanan kucing mengalami pembusukan, produsen biasanya akan menambahkan zat pengawet ke dalam produknya. Meski bisa tahan lebih lama, tidak semua kucing dapat memakan makanan berbahan pengawet. Ada yang tak terpengaruh sama sekali, ada pula yang jatuh sakit setelah mengkonsumsinya.
Untuk menghindari risiko kedua, sebaiknya mulai teliti kemasan dan baca komposisinya. Sebaiknya hindari produk yang mencantumkan Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol dan ethoxyquin dalam kemasannya. Beberapa pengawet ini tidak seharusnya ada di dalam makanan kucing karena dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan.
7. Hati-Hati dengan Makanan Murah
Kalian pasti sering mendengar istilah "Ada harga, ada kualitas". Ya, ungkapan ini akan WowKeren ulas dalam tips terakhir. Untuk menekan pengeluaran, sebagian orang akan membeli produk makanan dengan harga yang cenderung murah. Namun, kamu harus berhati-hati jika menemui makanan dengan harga yang sangat murah dan jauh di bawah pasaran.
Jangan karena tergoda dengan harga murah, kucing kesayanganmu malah akan menjadi korban. Karena jika ternyata produk tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya, kucingmu bisa mengalami gangguan kesehatan yang serius. Jika sudah demikian, kamu harus membawanya ke rumah sakit dan mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Tak hanya kucing yang kesakitan, isi kantongmu bisa-bisa ikut menjerit!
Demikian tujuh tips memilih makanan kucing yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui berbagai kafe yang ramah hewan peliharaan. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui beberapa tips menjaga hewan peliharaan di tengah pandemi COVID-19.
