SBY Curhat Akui Kerap Diserang Jelang Lengser dari Istana Kepresidenan
Nasional

Sang Presiden ke-6 RI mengaku heran dengan berbagai serangan yang ia terima jelang berakhirnya kepemimpinannya pada 2014 silam. Pasalnya saat itu ia tak ikut bersaing untuk kembali menjadi RI 1.

WowKeren - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kerap membagikan pengalamannya selama maupun pasca memerintah. Kali ini SBY membagikan kisah jelang transisi kepemimpinan darinya ke Presiden Joko Widodo yang ternyata diwarnai dengan sejumlah "serangan".

SBY mengaku kerap mendapat serangan dari pihak-pihak tertentu yang tak ia sebutkan secara gamblang. Namun serangan ini membuatnya heran lantaran ia bahkan tidak ikut bersaing menjadi RI 1 di Pemilihan Presiden 2014.

"Memang ada satu hal. Saya ungkapkan sajalah hari ini. Sebenarnya saya kan tidak berkompetisi dengan Presiden Jokowi, yang berkompetisi, yang berkontestasi Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY, Jumat (27/11). "Tapi menjelang hari akhir pemerintahan saya waktu itu masih terus diskreditkan, diserang dan jejak digitalnya masih ada sampai sekarang."

Serangan ini, imbuh SBY, juga menjadi pertanyaan besar Kabinet Indonesia Bersatu II. "Sampai anggota kabinet saya staf saya, sedih 'Pak kok ini kita udah mau selesai masih digitukan, disalahkan terus'," tutur SBY, menirukan komentar dari sang staf.


"Sudah, mari kita melihat ke depan, mari kita ukir sejarah yang baru dengan membangun tradisi politik yang baik," imbuh SBY, kali ini menirukan jawabannya, dilansir dari Kumparan pada Sabtu (28/11). "Itulah yang dulu kami lakukan."

SBY menegaskan hanya ingin membangun tradisi politik yang baik selama era perpindahan kekuasaan. Hal ini dibuktikan dari ajakannya kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II agar membantu penuh dan memberikan fasilitas kepada tim transisi Jokowi.

Hal yang sama pun SBY harap bisa dilakukan oleh Jokowi kepada penerusnya nanti. Sebab diketahui Jokowi akan mengakhiri kepemimpinannya selama dua periode pada 2024 mendatang.

"Harapan saya sebagai warga negara biasa nanti pada saatnya Presiden Jokowi juga melakukan hal yang sama menjalankan proses transisi politik, transisi pemerintahan yang mulia, yang terhormat," tegas SBY. "Dengan demikian sejarah akan berubah selamanya di negeri kita ke arah yang lebih baik."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel