Sejarah HIV/AIDS: Ditemukan di Kongo Hingga Terungkap Korban Pertama Belum Pernah Transfusi Darah
SerbaSerbi

Pada umumnya, AIDS yang disebabkan oleh virus HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti darah dan cairan kelamin.

WowKeren - Hari AIDS sedunia 2020 diperingati tiap 1 Desember per tahunnya. AIDS disebabkan oleh HIV, yang merupakan salah satu virus yang pernah menyebabkan pandemi besar di dunia. Pada umumnya, AIDS yang disebabkan oleh virus HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti darah dan cairan kelamin.

Pada awalnya kasus virus HIV ditemukan dari sampel darah milik seorang pria di Republik Kongo. Kabarnya, virus HIV pada awalnya tersebar melalui hewan simpanse ke manusia sekitar tahun 1931. Pada saat itu, para pemburu yang kontak langsung dengan simpanse kemungkinan besar menyentuh darah hewan tersebut.

Bahkan sebelum tahun 1980, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 100 ribu hingga 300 ribu orang telah terinfeksi virus HIV.

Salah satu kasus paling awal yang dikonfirmasi di Amerika Utara terjadi pada 1968. Virus HIV ditemukan pada tubuh Robert Rayford, remaja 16 tahun yang belum pernah mendapatkan transfusi darah. Penemuan tersebut membuat para peneliti berpikir bahwa HIV dan AIDS mungkin sudah ada di Amerika sebelum 1966.


Sebelum AIDS diidentifikasi, kondisi penyakit serupa seperti ini dikenal dengan Pneumocystic Jirovecii Pneumonia (PCP) dan Kaposi Sarcoma (KS). Satu tahun setelah para ilmuwan mengidentifikasi AIDS, penyebab penyakit ini ditemukan sebagai suatu virus yang disebut HIV.

Pada awalnya, hanya beberapa kalangan orang yang dipercaya dapat terkena virus HIV. Kalangan ini disebut sebagai The Four-H Club Atau Klub 4-H yaitu; Penderita hemofilia yang mendapat transfusi darah, Pria homoseksual yang dilaporkan memiliki tingkat infeksi HIV tinggi, Pengguna heroin yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang dengan injeksi suntikan, serta Orang yang berasal dari Haiti, di mana kasus HIV banyak dilaporkan.

Namun, pada tahun 1984 kemudian peneliti menemukan bahwa perempuan juga bisa terpapar virus HIV melalui hubungan seksual, sekitar 3.064 kasus AIDS ditemukan di Amerika, dan 1.292 diantaranya meninggal dunia. Kemudian, angka ini lambat laun semakin meningkat seiringan dengan para peneliti yang semakin mengetahui lebih lanjut tentang HIV dan AIDS.

Pada tahun 1995, komplikasi AIDS menjadi penyebab kematian banyak orang dewasa berusia 25 hingga 44 tahun di Amerika. Sekitar 50 ribu orang Amerika meninggal dunia karena penyakit AIDS. 49 persen diantaranya adalah orang-orang Afrika-Amerika.

Setelah pengobatan terapi menggunakan berbagai obat dikenal luas, angka kematian tersebut mengalami pengurangan dari 38.780 orang di tahun 1996 menjadi 14.499 orang di tahun 2000.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait