15 Bulan Terlalu Lama! Jokowi 'Sunat' Target Vaksinasi COVID-19 Jadi 1 Tahun
Reuters
Nasional

Kemenkes menarget vaksinasi COVID-19 bisa diselesaikan dalam 15 bulan. Namun tampaknya Presiden Joko Widodo memiliki target berbeda, yakni kurang dari 1 tahun.

WowKeren - Indonesia akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 mulai Januari 2021 ini. Kementerian Kesehatan pun menarget vaksinasi bisa diselesaikan dalam 15 bulan.

Namun ternyata Presiden Joko Widodo punya target berbeda. Jokowi rupanya menarget agar vaksinasi bisa diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari setahun.

"Saya tawar kurang dari setahun sudah harus selesai," tegas Jokowi ketika menghadiri acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1). Meski demikian, Jokowi tak menampik soal vaksinasi di berbagai negara yang berlangsung sampai 3,5 tahun.

Karena itulah, pemerintah akan berusaha sedaya upaya untuk memutus rantai penularan pandemi COVID-19. "Kita butuh beraktivitas normal lagi," tuturnya, dikutip dari Kata Data, Rabu (6/1).

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga mengungkap soal proses distribusi vaksin yang sudah dilakukan ke sejumlah daerah secara bertahap. Tahap pertama ini sebanyak 700 ribu dosis vaksin dikirimkan dengan stok nasional mencapai 3 juta vaksin.


Terkait prioritas pemberian vaksin, diungkap Jokowi yang pertama adalah untuk tenaga kesehatan. "Selain itu, vaksin bakal diberikan kepada pelayan publik seperti TNI, Polri, dan guru. (Kemudian) langsung berbarengan dengan masyarakat," terang Jokowi.

Vaksinasi menjadi langkah intervensi pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19 yang belakangan kian menunjukkan "taringnya" di Indonesia. Yang terdekat adalah pemberian vaksin buatan Sinovac Tiongkok, sedangkan ke depannya ada tambahan 6 sumber vaksin lagi yang akan digunakan.

Lewat jalur bilateral, pemerintah sudah mengamankan jutaan dosis vaksin Sinovac dan Novavax, Selain itu pemerintah juga telah mengamankan jutaan dosis vaksin AstraZeneca dan finalisasi kontrak pembelian 50 juta dosis vaksin Pfizer akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sedangkan lewat jalur multilateral, Indonesia diperkirakan bisa mendapat 54 juta dosis vaksin Covax dari GAVI. Indonesia juga mengembangkan Vaksin Merah Putih yang sejauh ini masih tahap uji preklinis.

Jelang pelaksanaannya, Kemenkes pun sudah merilis petunjuk teknis (juknis) yang bisa diakses oleh masyarakat. Termasuk di dalamnya menjelaskan perihal proses pelaksanaan sampai 16 pertanyaan skrining pra-vaksinasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru