Tokyo Darurat COVID-19, Bagaimana Kelanjutan Rangkaian Olimpiade?
Dunia

Pemerintah Metropolitan Tokyo memberlakukan status darurat COVID-19 mulai Jumat (8/1) selama sebulan. Padahal selama masa itu seharusnya digelar rangkaian terkait Olimpiade Tokyo 2021.

WowKeren - Beberapa negara mengambil langkah tegas dengan menerapkan pembatasan aktivitas secara ketat di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya Tokyo, Jepang yang bahkan memberlakukan lagi status darurat COVID-19 mulai Jumat (8/1) waktu setempat.

Selain Tokyo, pemerintah Jepang juga menerapkan langkah serupa di 3 perfektur atau wilayah lain. Karena alasan itulah, kemudian diambillah keputusan untuk menunda semua agenda publik termasuk pameran obor Olimpiade yang sedianya dimulai sampai akhir bulan ini.

Kebijakan ini disampaikan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo. Otoritas memutuskan menunda rangkaian pawai tersebut yang sejatinya sudah dijadwalkan di sekitar Ibu Kota Jepang mula Kamis (7/1) waktu setempat.

"Pameran obor Olimpiade Tokyo yang akan digelar di sekitar Ibu Kota Jepang telah ditunda," jelas Pemerintah Metropolitan Tokyo, dikutip dari Reuters. "Untuk mengurangi kerumunan dan penyebaran COVID-19."


Sedianya pameran obor ini merupakan rangkaian pendahulu sebelum obor api Olimpiade diluncurkan pada 25 Maret 2021 mendatang di Fukushima. Obor kemudian akan dibawa secara estafet hingga Tokyo pada rentang 9-23 Juli 2021.

Lantas bagaimana nasib pelaksanaan Olimpiade Tokyo nanti? Untuk diketahui, ajang olahraga multinasional itu semestinya digelar pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 namun akhirnya diundur pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 ini karena COVID-19.

Namun malah saat ini Tokyo dan 3 perfektur Jepang lain mengumumkan status darurat COVID-19 sampai Februari 2021. Kendati demikian, pemerintah memastikan pembatasan sosial ini tak dilakukan seketat skala nasional pada April dan Mei 2020 lalu.

Keputusan "lockdown" yang diambil pemerintah Jepang ini sempat menjadi sorotan Presiden Joko Widodo juga. Bahkan sang presiden menilai Indonesia juga berpotensi melakukan hal serupa jika peningkatan jumlah kasus COVID-19 terus terjadi.

"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown," tutur Jokowi dalam rapat terbatasnya Rabu (6/1). "Jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru