Nikita Mirzani ikut memberi tanggapan terkait musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Nikita Mirzani pun memberikan komentar bijak dalam melihat sejumlah musibah yang terjadi.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 11 Januari 2021 - 20:27 WIB
WowKeren - Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi duka mendalam bagi semua masyarakat Tanah Air. Ungkapan duka dan belasungkawa pun terus berdatangan ari berbagai kalangan. Tak terkecuali artis sensasional, Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani ikut mengomentari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu. Nikita pun menyebut bahwa musibah itu sudah masuk menjadi salah satu rencana Tuhan. Karena itu, satu-satunya hal yang bisa dilakukan manusia adalah berserah diri.
"Bencana kita nggak bisa tahu ya. Kapanpun kita bisa naik pesawat kemanapun. Kalau memang harusnya terjadi ya terjadilah. Pasrahkan diri saja. Kalau kenapa-kenapa sudah takdir dari Tuhan. Kita nggak bisa majuin atau mundurin segala sesuatunya," kata Nikita Mirzani usai Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Kawasan Mampang, Kapten P Tendean Jakarta Selatan Senin (11/1), dilansir dari Detik.com.
Dia juga menyebut sebagai manusia harus mempersiapkan segala sesuatunya. Bencana dan kecelakaan semua tak pernah ada yang bisa memprediksi. Apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda Corona hingga tanah longsor.
"Cuma sebagai manusia kita harus bisa lebih prepare lagi kali ya. Alam kayaknya lagi marah atau apa ditengah-tengah Covid ada longsor, ada banjir, banyak banget," katanya.
Sehingga dengan banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia, Nikita Mirzani meminta masyarakat Indonesia harus lebih banyak introspeksi diri. "Jadi kita harus banyak instropeksi masing-masing saja," lanjut Nikita Mirzani.
Melihat kecelakaan Sriwijaya Air SJ182, Nikita Mirzani mengucapkan pesan belasungkawa serta doa kepada keluarga korban. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan, ketabahan. Ini bencana kita nggak bisa atur. Jadi korban semua khusnul khotimah ditempatkan di sisi Allah SWT," pungkas Nikita berdoa.
Diketahui Sriwijaya Air SJ182 membawa enam awak aktif, 40 penumpang dewasa, tujuh penumpang anak-anak, tiga bayi, dan enam awak yang menjadi penumpang. Hingga kini pencarian korban masih berlangsung di Kepulauan Seribu.
(wk/amel)
