FBI Peringatkan Potensi Gangguan Dari Kelompok Bersenjata di Pelantikan Joe Biden
Dunia

Menurut reporter ABC News, sebuah kelompok bersenjata berencana untuk melakukan perjalanan ke Washington pada 16 Januari dan bersumpah akan melakukan pemberontakan jika Presiden Trump diturunkan dari jabatannya.

WowKeren - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden siap dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang. Namun, pelantikan Biden berpotensi mendapat ancaman dari kelompok bersenjata.

Melansir ABC News, FBI telah memperingatkan adanya rencana protes bersenjata di Washington dan 50 Ibu Kota Negara Bagian AS lainnya menjelang pelantikan Biden. Menurut reporter ABC News, sebuah kelompok bersenjata berencana untuk melakukan perjalanan ke Washington pada 16 Januari dan bersumpah akan melakukan pemberontakan jika Presiden Donald Trump diturunkan dari jabatannya.

Sementara itu, pihak Pentagon menyatakan bahwa sebanyak 15.000 petugas Garda Nasional akan dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Biden. Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran akan kekerasan dari para pendukung Trump.


Menurut Kepala Biro Garda Nasional Departemen Pertahanan, Jenderal Daniel Hokanson, sudah ada 6.200 unit yang dikerahkan di Washington. Kemudian total 10.000 unit dijadwalkan datang pada akhir pekan mendatang. Sebanyak 5.000 unit lainnya juga akan dikerahkan pada hari pelantikan.

Adapun Monumen Washington akan ditutup oleh Dinas Taman Nasional AS hingga 24 Januari 2021 menyusul adanya ancaman dari kelompok-kelompok yang terlibat dalam serangan pro Trump di Capitol pekan lalu. Diketahui, massa pendukung Trump menyerbu dan menciptakan kerusuhan di Gedung Kongres Capitol Hill pada Rabu (6/1) saat rapat final hasil penghitungan suara yang memenangkan Biden dilakukan.

Dalam pernyataannya, Dinas Taman AS mengatakan bahwa ada ancaman kemungkinan gangguan terhadap pengaturan dan pelaksanaan acara pelantikan, yang terjadi di beberapa area taman di National Mall. "Sebagai tanggapan, Layanan Taman Nasional akan menangguhkan tur Monumen Washington mulai 11 Januari 2021 hingga 24 Januari 2021 dan dapat melakukan penutupan sementara akses publik ke jalan raya, area parkir, dan toilet di dalam Mal Nasional dan Taman Peringatan jika kondisinya memungkinkan, untuk melindungi keamanan publik dan sumber daya taman," demikian kutipan pernyataan tersebut dilansir SCMP.

Sebagai informasi, izin unjuk rasa pendukung Trump pada 6 Januari lalu dikeluarkan untuk kelompok "Women for America First". Izin unjuk rasa tersebut awalnya hanya terdaftar untuk 5.000 orang, namun kemudian dinaikkan menjadi 30.000 orang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru