Hubungan Kerja Sama New York dan Trump Organization di Ujung Tanduk Imbas Kerusuhan di Capitol
Dunia

Kota New York sedang berusaha untuk mengakhiri hubungan bisnis dengan Trump Organization imbas serangan dari para pendukung Donald Trump di Capitol, Washington D.C., pekan lalu.

WowKeren - Kerusuhan yang dilakukan massa pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Capitol pekan lalu rupanya memberikan dampak besar. Salah satunya, Kota New York yang berencana untuk mengakhiri hubungan bisnis dengan Trump Organization.

Trump dianggap berperan menghasut para pendukungnya untuk melakukan aksi rusuh di gedung tersebut. Pejabat di New York City langsung mengumumkan rencana untuk mengakhiri kontrak dengan Trump Organization yang mengoperasikan Trump Golf Links di Ferry Point, Central Park Carousel dan arena seluncur es Wollman Rink dan Lasker.

"Serangan terhadap US Capitol menewaskan seorang petugas polisi, menewaskan empat perusuh, membuat anggota parlemen terpapar COVID-19 dan mengancam pemindahan kekuasaan konstitusional," kata kota itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNN, Kamis (14/1). "Mereka adalah kekejian nasional. Kami sedang meninjau apakah ada dasar hukum sehubungan dengan keadaan baru ini untuk mengakhiri konsesi dengan Trump Organization."

Sejumlah bisnis swasta juga mengumumkan rencana serupa. Mereka enggan berbisnis dengan Trump Organization.


Mereka yang dimaksud adalah dua bank ternama, Deutsche Bank dan Signature Bank, pemroses kartu kredit Stripe, tidak lagi memproses pembayaran kartu kredit untuk kampanye Trump, Shopify, berhenti mengoperasikan toko online untuk Trump Organization dan kampanye serta PGA dari Amerika, yang mengumumkan akan menarik turnamen golf besar dari salah satu lapangan Trump.

Salah satu perusahaan jasa real estate global yakni Cushman & Wakefield (CWK) juga menyatakan aksi serupa. "Kami telah membuat keputusan untuk tidak lagi melakukan bisnis dengan The Trump Organization," menurut juru bicara perusahaan itu.

Padahal, selama bertahun-tahun Cushman telah menangani beberapa properti perkantoran dan ritel untuk Trump Organization termasuk Trump Tower di New York City, Trump Plaza, Trump Building di 40 Wall Street dan Trump International Hotel and Tower di Chicago. Wali Kota New York de Blasio mengatakan kotanya itu bertekad untuk mengakhiri kontrak karena perilaku Trump pekan lalu.

"Menghasut pemberontakan terhadap pemerintah AS jelas merupakan kegiatan kriminal," kata de Blasio. "Kota New York tidak lagi ada hubungannya dengan Trump Organization."

Sementara itu, Trump Organization berjanji akan melawan keputusan kota New York tersebut. "Contoh lain dari ketidakmampuan Walikota de Blasio dan secara terang-terangan mengabaikan fakta," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. "Kota New York tidak memiliki hak hukum untuk mengakhiri kontrak kami dan jika mereka memilih untuk melanjutkan, mereka akan berhutang kepada The Trump Organization lebih dari USD 30 juta. Ini tidak lebih dari diskriminasi politik dan kami berencana untuk melawannya dengan keras."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait