Rayakan 1 Tahun Lockdown, Warga Wuhan Gelar Pesta di Kelab Malam Hingga Bikin Film Dokumenter
AFP via Getty Images
Dunia

Merayakan satu tahun lockdown akibat pandemi virus corona (COVID-19), warga Kota Wuhan, Provinsi Hebei, Tiongkok, menggelar pesta di kelab-kelab malam tanpa peduli lagi akan protokol kesehatan.

WowKeren - Warga Wuhan, Provinsi Hebei, Tiongkok menggelar pesta di kelab malam sehari menjelang peringatan satu tahun lockdown ketat akibat pandemi virus corona di wilayah tersebut. Wuhan pertama kali menerapkan lockdown COVID-19 pada 23 Januari 2020. Setahun berlalu, situasi di kota itu berangsur-angsur pulih, bahkan telah bangkit kembali.

Ketika seluruh dunia masih bergelut dengan lockdown dan lonjakan infeksi COVID-19, para pemuda di Wuhan kini menikmati kehidupan normal. Tak sedikit warga Wuhan yang tampak enggan menggunakan masker.

Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/1), Warga Wuhan itu pun berbondong-bondong pergi ke kelab malam untuk merayakan kehidupan normalnya dari virus mematikan tersebut.

Seperti di sebuah klub malam besar di pusat kota bernama Super Monkey dimana pengunjung tidak memerlukan dresscode atau daftar VIP. Kelab hanya mewajibkan pengunjung memakai masker dan melakukan pemeriksaan suhu minimal 37,3 derjat celcius.


Sedangkan ketika berada di dalam kelab, protokol kesehatan tidak diterapkan terlalu ketat dan para pengunjung diperbolehkan melepas masker. Para pengunjung berdansa di tengah hentakan musik keras tanpa menjaga jarak, melepas masker untuk mengobrol dengan temannya, bahkan tak sedikit DJ dan pengunjung yang bebas merokok di sana.

"Saya terjebak di dalam (rumah) selama dua atau tiga bulan negara memerangi virus dengan sangat baik, dan sekarang saya bisa sepenuhnya keluar dengan tenang," kata seorang pengunjung klub bernama Xu dilansir dari AFP, Sabtu (23/1). "Saya merasa beruntung tidak (terinfeksi COVID-19). Sekarang sudah normal kembali, saya merasa sangat santai dan bahagia."

Tak hanya itu, 2 film dokumenter yang menceritakan tentang masa-masa genting pandemi COVID-19 di Kota Wuhan pun dirilis pada Jumat (22/1) kemarin. Dua film tersebut berjudul 'Days and Nights in Wuhan', didukung oleh pemerintah China, sementara satu lainnya, 'Coronation', diproduksi oleh artis sekaligus aktivis Ai Weiwei, terpinggirkan dari publik.

'Days and Nights in Wuhan' yang dibuat oleh 30 filmmaker menggambarkan penderitaan 11 juta warga, staf medis, dan pekerja garis depan Kota Wuhan, saat mereka memerangi virus pada Desember 2019. Film ini akan diputar di festival dan bioskop-bioskop di seluruh Tiongkok, menargetkan penonton yang setia dengan kebijakan Partai Komunis dalam menangani wabah. Sementara Coronation harus berjuang keras mencari penonton online karena ditolak di festival, bioskop, termasuk layanan streaming seperti Netflix dan Amazon.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait