Ed Sheeran Hingga Elton John Kecam Pembatasan Tur Musisi Inggris Pasca Brexit
Musik

Hengkangnya Inggris dari Uni Eropa membuat warga Inggris tak dapat lagi hidup dan bekerja dengan bebas di 27 negara. Hal ini membuat lebih dari 100 musisi mengirim surat protes di Times of London.

WowKeren - Sejumlah musisi Inggris, termasuk Ed Sheeran hingga Elton John beramai-ramai mengatakan bahwa mereka telah dibuat gagal secara memalukan oleh pemerintah negara monarki tersebut. Hal itu karena mereka harus menghadapi pembatasan tur di Uni Eropa pasca-Brexit.

Dalam sebuah surat yang diterbitkan di Times of London, ada lebih dari 100 musisi termasuk Sting, Roger Waters dari Pink Floyd, dan Roger Daltrey dari The Who, bersama dengan kepala institusi seni utama, mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan Inggris-Uni Eropa baru yang mulai berlaku Januari 2021 menciptakan lubang pada kebebasan gerak yang harusnya diberikan kepada musisi.

Hengkangnya Inggris dari Uni Eropa membuat warga Inggris tidak dapat lagi hidup dan bekerja dengan bebas di 27 negara. Wisatawan memang tidak memerlukan visa untuk menetap hingga 90 hari dan beberapa perjalanan bisnis singkat juga diperbolehkan. Hanya saja, artis dan musisi belum diikutsertakan dalam kesepakatan tersebut.

Inggris dan Uni Eropa sendiri tidak sepakat tentang siapa yang harus disalahkan atas kelalaian tersebut, masing-masing menuduh satu sama lain menolak kesepakatan untuk tur para artis dan musisi. Namun, kesepakatan baru ini berarti artis dan musisi Inggris harus mematuhi aturan yang berbeda di 27 negara Uni Eropa, menegosiasikan visa untuk musisi, dan izin untuk peralatan mereka.


Banyak yang mengatakan, biaya dan birokrasi akan membuat artis dan musisi Inggris tidak mungkin tampil di Uni Eropa. Hal itu juga dianggap membahayakan status negara sebagai pusat kekuatan budaya.

"Biaya dan birokrasi baru akan membuat banyak tur tidak dapat dijalankan, terutama bagi musisi muda yang sedang berkembang yang sudah berjuang untuk bertahan karena pembatasan Covid-19 pada musik live," demikian isi surat para musisi itu.

Anggota parlemen Partai Nasional Skotlandia yang juga mantan anggota band rock Runrig, Pete Wishart, mengatakan bahwa musisi dan artis cuma dijadikan objek dalam obsesi pemerintah untuk mengakhiri kebebasan bertindak dan mengendalikan imigrasi setelah meninggalkan Uni Eropa.

Sedangkan Menteri Kebudayaan Inggris, Caroline Dinenage, mengakui bahwa situasinya sangat mengecewakan, tetapi mengatakan pintu tetap terbuka untuk berbicara dengan Uni Eropa terkait kesepakatan untuk musisi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait