Eks KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal, Prabowo Ungkap Kenangan Soal Sajadah
Nasional

Kenangan yang masih tersimpan di benak Prabowo sejak ia dan Wismoyo sama-sama mengabdi di TNI Angkatan Darat adalah selembar sajadah dan nasihat berbahasa Jawa.

WowKeren - Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada Kamis (28/1) pagi tadi. Wismoyo meninggal di usia 80 tahun usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lantas mengungkapkan kenangannya terhadap sosok Wismoyo. Kenangan yang masih tersimpan di benak Prabowo sejak ia dan Wismoyo sama-sama mengabdi di TNI Angkatan Darat adalah selembar sajadah dan nasihat berbahasa Jawa.

Nasihat Wismoyo yang masih diingat Prabowo hingga saat ini adalah untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain. "Beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong artinya jangan menjelekkan orang lain," tutur Prabowo dilansir CNN Indonesia.

Prabowo sendiri pertama kali bertemu Wismoyo kala ia baru masuk kesatuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Kala itu, Wismoyo menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Danjen Kopassanda berpangkat Letkol. "Sementara saya berpangkat Letnan dua," jelas Prabowo.


Wismoyo pun banyak mengajarkan nilai-nilai kehidupan sebagai TNI kepada Prabowo. Sang Menhan mengaku dirinya masih menganut ajaran filosofi Wismoyo hingga saat ini. "Beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah 'Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya'," ungkap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan kenangan saat dirinya pertama kali didaulat memimpin 100 pasukan sebagai komandan kompi untuk melaksanakan operasi pertama di tahun 1987 silam. "Beliau memanggil saya. Beliau menanyakan persiapan saya yang akan menjalankan operasi. Saya menjelaskan semua peralatan sudah siap. Mulai dari senjata, peluru, kompas hingga obat-obatan," tutur Prabowo.

Wismoyo tak puas dengan jawaban Prabowo dan berkali-kali menanyakan hal yang sama. Prabowo sendiri berulang kali memberikan jawaban yang sama terkait persiapannya.

"Barulah, setelah berulangkali saya menjawab dan beliau bertanya lagi. Beliau menjelaskan maksud pertanyaan beliau," ujar Prabowo. Wismoyo lantas mengingatkan Prabowo untuk mendekatkan diri kepada Tuhan karena dirinya telah dipercaya memimpin 100 nyawa pasukan dan akan menghadapi bahaya maut.

"Kemudian beliau masuk kamar dan saat keluar beliau membawa bungkusan dan diberikan kepada saya," pungkas Prabowo. "Dan, isi bungkusan tersebut adalah Sajadah, beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait